JATIMTIMES - KH Khoirul Anam Mukmin, pengasuh Pondok Pesantren Majasem Ngawi, dilantik sebagai ketua Ikabu (Ikatan Keluarga Alumni Bahrul Ulum) Cabang Karesidenan Madiun periode 2021-2026 . Pelantikan bersama pengurus lain itu berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri kurang lebih 200 hadirin di Kurnia Convention Hall Jalan Ir Sukarno Ngawi, Minggu (9/01/2022).
Dalam sambutannya usai pelantikan, Gus Anam -sapaan akrab KH Khoirul Anam- menuturkan pentingnya memperkuat ukuwah Islamiyah dan meneladani peran peran penting yang sudah diajarkan para pendiri Nahdlotul Ulama (NU). Terutama KH Wahab Chasbullah yang sekaligus sebagai muassis Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang. Tidak lupa wakil ketua DPRD Ngawi itu juga mengajak peran santri untuk masyarakat dalam hal pemberdayaan ekonomi.
Baca Juga : PB HMI Lantik Pengurus Badko HMI Jatim 2021-2023, Sampaikan Dua Hal Penting
"Saya mengajak seluruh hadirin yang merupakan santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan santrinya Mbah Kiai Wahab untuk meneladani para pendiri dan berperan untuk membantu masyarakat pada penguatan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Gus Anam yang menghabiskan masa mudanya di Tambak Beras, Jombang, sangat mengidolakan KH Wahab Chasbullah atas peran-peran yang sudah diajarkan semasa perjuangan mendirikan Nahdlotul Ulama hingga peran-peran penting dalam membantu kemerdekaan bangsa Indonesia. Rupanya hal inilah yang menginspirasi Gus Anam untuk terjun di dunia politik di Kabupaten Ngawi hingga akhirnya terpilih sebagai wakil ketua DPRD.
Sementara itu, KH Taufik Abd Djalil MM, ketua Ikabu Pusat, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pondok Pesantren Bahrul Ulum adalah ponpes yang sangat membawa berkah. Dia menyebut sudah banyak alumni yang lahir dari Ponpes Bahrul Ulum.
“Kebaikan dan keberkahan seorang santri diukur tidak saat dia menjadi santri, tetapi bagaimana setelah dia keluar dari pesantren,” tuturnya.
Baca Juga : Pelantikan PR NU dan GP Ansor Kelurahan Penanggungan, Prof Bisri: Usai Dilantik Jangan Kemudian Tidur
Oleh karena itu, Ketua Ikabu Pusat, mengajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. "Gerakan Ikabu harus sampai ke pelosok desa dan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama saat ini adalah penguatan bidang ekonomi,", tandasnya.
“Kita sebagai santri itu butuh Ikabu, bukan Ikabu yang butuh kita. Kita butuh wadah untuk berkhidmat. Sebesar apa pun jasa kita, belum ada apa apanya dibanding apa yang diberikan Bahrul Ulum kepada kita,” ujarnya.
Gus Taufik yang juga kepala Kemenag Jombang itu mengharapkan Ikatan persaudaraan antar-santri bisa nyambung terus. Baik yang ada di pusat hingga di desa. "Usai dilantik, pengurus diharapkan segera bekerja dan punya program yang baik. Tata organisasi dengan baik, strukturalnya harus jalan. Alumni Ikabu harus terorganisasi dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat" pungkasnya.