JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang memiliki mahasiswa asing terbanyak.
Tercatat, UIN Maliki memiliki 518 mahasiswa asing. Hal ini bahkan membuat UIN Maliki mendapat apresiasi dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama yang mengadakan Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Adiktis) 2021 lalu.
Baca Juga : Bantu Sektor Pendidikan, Unisma Berencana Kirim Relawan ke Lumajang
Tercatat 518 mahasiswa asing tersebut berasal dari 41 negara. Yabg terbanyak adalah Libya dengan 144 mahasiswa.
Terbanyak kedua ini cukup mengejutkan karena bukan dari negara yang mayoritas penduduknya muslim. Yakni Thailand dengan 84 mahasiswa.
Disusul Malaysia dengan 64 mahasiswa, Sudan dengan 39 mahasiswa , Singapura dengan 29 mahasiswa, Rusia dengan 25 mahasiswa dan Somalia dengan 21 mahasiswa.
Kemudian, Kamboja dengan ,14 mahasiswa, Yaman dnegan 11 mahasiswa, Madagaskar dengan 9 mahasiswa, China dnegan 9 mahasiswa, Arab Saudi dengan 8 mahasiswa, Afghanistan dengan 7 mahasiswa, Timor Leste dengan 6 mahasiswa, Chechnya dan Mesir dengan 5 mahasiswa, Pakistan dengan 4 mahasiswa, Palestina dengan 3 mahasiswa.
Sementara Aljazair, Bangladesh, Brunei Darussalam, Ethiopia, Filipina, Tajikistan dan Vietnam menempatkan 2 mahasiswa yang menempuh perkuliahan di UIN Maliki. Sedangkan Albania, Chad, Djibouti, Gambia, India, Italia, Irak, Jerman, Kamerun, Kenya, Liberia, Malawi, Papua Nugini, Pantai Gading, Slovakia dan Suriah masing-masing mengirim 1 mahasiswa.
Wakil Rektor 3 UIN Malang Dr Fatah Yasin menyampaikan dalam kesempatan beberapa waktu lalu bahwa UIN Maliki memang merupakan kampus dnegan jumlah mahasiswa aisng terbanyak.
Hal itu terjadi karena memang UIN Maliki banyak melakukan kerja sama dengan berbagai negara, termasuk juga turut menyediakan beasiswa untuk para mahasiswa asing, seperti International Student Scholarship (ISS). "Ada beasiswa bagi mahasiswa asing sehingga ini yang juga membuat mereka tertarik," ungkapnya.
Baca Juga : Doa Berpakaian, Arab, Latin, dan Terjemahannya untuk Diamalkan Sehari-hari
Selain itu, berbagai kegiatan yang bertaraf internasional kerap diikuti kampus berlogo Ulul Albab ini. Bukan hanya itu. UIN Maliki mempunyai keunggulan dan sebuah distingsi yang menarik dibandingkan kampus lainnya. Misal adanya fakultas kedokteran yang di dalamnya terdapat prodi Iimu kedokteran, farmasi dan program profesi dokter.
Muhammad Khafid, staff Kantor Urusan Internasional (KUI) UIN Maliki Malang, menambahkan, banyaknya mahasiswa asing di UIN Maliki tidak terlepas dari pelayanan prima yang diberikan. Selain beasiswa dan peran serta alumni, UIN Maliki kerap hadir mendampingi para mahasiswa asing dalam berbagai hal.
Ketika menempuh perkuliahan di UIN Malang, para mahasiswa asing tak lantas dibiarkan sendiri dalam melakukan kepengurusan berbagai hal. Pendamping dan bantuan dari KUI UIN Maliki Malang terus hadir mulai dari awal perkuliahan hingga proses wisuda.
Para mahasiswa asing yang datang diberi pendampingan, mulai dari pencarian tempat tinggal, administrasi izin tinggal, hingga konsultasi problem-problem akademik yang dialami selama perkuliahan ataupun dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
"Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik. Misalnya ada yang sakit, ya kita bantu, kita berikan asuransi kesehatan, kita dampingi di rumah sakit. Kan terkadang ada kendala bahasa," pungkas Khafid.