JATIMTIMES - Covid-19 varian Omicron telah masuk Jawa Timur. Mengantisipasi masuknya varian Omicron, Pemkot Batu telah bergerak mulai melalukan tracing kepada kelompok berisiko.
Tracing telah dilakukan di beberapa tempat, khususnya di sekolah. Pasalnya,pembelajaran tatap muka telah dijalankan di Kota Batu. “Alhamdulillah hasilnya semua negatif,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari, Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga : Maling Kayu Ditangkap Polisi, Perhutani Minta Masyarakat Sadar Fungsi Hutan di Tulungagung
Rencana selanjutnya, pihaknya bakal melakukan tracing kepada pegawai hotel, resto dan tempat wisata. Dinas Kesehatan Kota Batu menyasar pelaku usaha mengingat kunjungan wisata cukup tinggi di Kota Batu.
Pelaksanaanya akan dilakukan dengan metode random sampling. “Hal ini kami lakukan untuk pencegahan jangan sampai omicron masuk Kota Batu. Sehingga kami juga random lakukan swab kepada wisatawan,” ucap Kartika.
Beberapa saat lalu pihaknya telah melakukan pemeriksaan sampling swab antigen terhadap pengunjung yang masuk ke Kota Batu yang berlangsung pada saat Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Pemeriksaan itu dilakukan secara random terhadap 143 orang.
“Dari total 143 orang itu, setelah dilakukan swab secara random didapati hasil semua negatif,” ujar Kartika.
Baca Juga : Pasca Bencana, PCNU Lumajang Waspadai Masuknya Paham Radikal Berdalih Kemanusiaan
Selain itu Dinas Kesehatan Kota Batu juga akan melakukan active case finding dengan survailence aktif pada kelompok berisiko. Meski demikian, Kartika meminta agar tidak panik dengan hadirnya varian omicron di Jawa Timur. Namun diimbangi dengan meningkatlam kewaspadaan hinggga disiplin protokol kesehatan.
”Tetapi saya harap warga tidak perlu panik, tetap waspada saja. Patuhi protokol kesehatan itu penting selama pandemi Covid-19 masih ada,” imbau Kartika.