JATIMTIMES - Pintu air di Rumah Petekan, Semampir, Kota Surabaya hampir rampung dikerjakan. Keberadaan bangunan itu akan digunakan sebagai salah satu usaha pengendalian dan mengatasi permasalahan banjir.
Komponen Pintu Air Petekan yang sedang dikerjakan yaitu pintu 12 meteran. Ada 4 pompa air yang terdiri dari 2 unit 5 kubik, 2 unit 3 kubik. Selanjutnya dengan pintu 7 meter dan pintu 12 meter ada 2 unit.
Baca Juga : Power Rangers Hibur Anak-Anak di Jombang agar Berani Vaksin
Selain itu, di Rumah Pompa Kedurus, Pemerintah Kota Surabaya memiliki empat unit pompa. Seluruhnya memiliki kapasitas sama, yakni 2,5 meter kubik/detik.
Rencananya, Pemkot melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) mengganti keempat pompa air tersebut dengan kapasitas yang lebih besar, yakni dengan ukuran kurang lebih 5 meter kubik/detik.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa berbagai upaya dan kerja keras Pemerintah Kota Surabaya dalam penanganan serta pengendalian banjir telah dilakukan.
"Untuk pintu air Petekan itu nanti bisa mengatur, saat ada air pasang bisa ditutup sehingga ketinggian debit air Sungai Kali Mas bisa terkendali. Begitu juga saat hujan bisa langsung dipompa ke laut," ujar Armuji.
Terkait dengan rencana menambah kapasitas pompa, dirinya berharap di wilayah Wiyung dapat bebas dari banjir. Karena air yang ada di saluran drainase segera dapat dipompa ke sungai.
Baca Juga : Dianggarkan Rp 2,5 Miliar, MPP Merdeka Tahap 2 Digarap Tahun Ini
"Di 2022 di samping pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota Surabaya juga akan fokus dalam penangangan serta pengendalian banjir," ungkapnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran untuk dapat memfungsikan saluran sesuai dengan peruntukannya. Upaya penanganan banjir outputnya adalah mengurangi lama genangan, hamparan luas genangan dan ketinggian genangan.