JATIMTIMES - Ada yang berbeda dalam proses vaksinasi anak-anak di Kabupaten Jombang kali ini. Pasukan Power Rangers datang secara khusus untuk menghibur anak-anak agar tidak takut, dan berani saat disuntik vaksin covid-19.
Pasukan Power Rangers tersebut secara khusus didatangkan oleh Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto ke Puskesmas Jelakombo yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Jombang pagi tadi. Power Rangers yang diperankan oleh polisi lalu lintas itu bertugas untuk menghibur anak-anak serta menyemangatinya agar berani vaksin.
Baca Juga : Baru Dapat Lahan, 1 Warga Terdampak Banjir Bandang Kota Batu Baru Akan Bangun Rumah
"Kami Power Rangers dari Satlantas Polres Jombang tentunya untuk menghibur anak-anak yang vaksinasi agar berani untuk melakukan vaksinasi," ujar Briptu Firman, salah satu anggota Satlantas Polres Jombang yang berperan sebagai Power Rangers hijau di lokasi, Jumat (07/01/2021).
Di lokasi, lima Power Rangers ini mendampingi anak-anak dan menghiburnya saat menjalani vaksinasi covid-19. Bahkan, kelima superhero itu juga bertugas menenangkan anak-anak yang menangis saat mau divaksin.
Seperti salah satunya siswi TK Bina Anaprasa. Bocah berusia 6 tahun itu sempat menangis saat akan disuntik. Namun, ia berhasil ditenangkan oleh pasukan Power Rangers sehingga mau mengikuti vaksinasi.
"Alhamdulillah ada yang berhasil untuk dihibur. Tapi ada juga yang takut, namanya anak-anak. Entah takut sama jarum suntik atau yang lain," tandasnya.
Sedikitnya ada 30 anak-anak yang mengikuti vaksinasi jenis sinovac dosis 1 pagi tadi. Mereka merupakan siswa dari beberapa sekolah di Kelurahan Jelakombo dan Kepanjen, Kecamatan Jombang.
Baca Juga : Rumah Pratama Arhan Didatangi Dua Wanita Muda Bawa Bunga Bucket
Salah satu orang tua siswa, Ika Yuliwinastuti (54), warga Kelurahan Kepanjen, mengaku terbantu dengan adanya pasukan Power Rangers di lokasi vaksinasi. Kedatangan tokoh superhero itu membuat cucunya itu tidak takut untuk divaksin.
"Ya saya rasa ini baik sekali. Dengan adanya ini (pasukan Power Rangers, red), anak-anak merasa tidak takut. Kalau tidak ada ini anak-anak itu was-was dan tegang," ucapnya.
Ika juga mengaku tidak khawatir meski belakangan terjadi anak meninggal dunia usai vaksinasi di Jombang. Ia menyebut, vaksinasi diperlukan agar terhindar dari penularan covid-19. "Terus terang saya tidak khawatir. Karena ini berhubungan dengan masa depan anak-anak kita agar tidak terkena covid-19," pungkasnya.