JATIMTIMES - Istilah 'Klitih' beberapa hari terakhir kerap dibicarakan orang, hingga sempat trending di Twitter. Hal itu seiring dengan peristiwa kejahatan malam hari yang terjadi di Yogyakarta dalam kurun waktu seminggu terakhir.
Yogyakarta yang dikenal sebagai kota tujuan wisata yang romantis, akhir-akhir ini menjadi pembahasan serius akibat ulah oknum yang melakukan tindak kejadian di malam hari.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 29 Desember 2021, Khawatirnya Papa Surya Terhadap Elsa
Dilansir dari Kompas.com, Klitih adalah bentuk kata ulang yaitu klithah-klithih yang bermakna jalan bolak-balik agak kebingungan.
Pranowo pakar bahasa Jawa sekaligus Guru Besar Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta menjelaskan bahwa istilah klithah-klithih masuk kategori dwilingga salin suara atau kata ulang berubah bunyi seperti pontang-panting dan mondar-mandir. Akan tetapi, ia mengartikan klitah sebagai kluyuran yang tidak jelas arahnya.
“Dulu, kata klithah-klithih sama sekali tidak ada unsur negatif, tapi sekarang dipakai untuk menunjuk aksi-aksi kekerasan dan kriminalitas. Katanya pun hanya dipakai sebagian, menjadi klitih atau nglithih yang maknanya cenderung negatif,” kata Pranowo.
Istilah klitih semakin marak di pemberitaan media mulai sekitar tahun 2016. Ketika itu tercatat ada 43 kasus kekerasan yang melibatkan remaja, dan per bulan rata-rata polisi menangani 3 kasus klitih. Akan tetapi, kasus kriminal yang melibatkan remaja pernah muncul pada tahun 1990-an.
Saat ini, aksi kejahatan jalanan klitih menjadi fokus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta. Bahkan Polda DIY saat ini juga memastikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Yogyakarta.
“Kami akan menjamin keamanan, jadi masyarakat tidak usah resah pasti patroli juga akan ditingkatkan,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto dikutip dari Detik.com.
Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian, OJK Malang Dorong Peningkatan Peran Pentahelix
Yuli mencontohkan bahwa kasus kejahatan jalanan sempat terjadi di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman pada Senin (27/12/2021) dini hari lalu. Dari situ, pihaknya langsung datang ke lokasi dan mengamankan beberapa pelaku.
“Jadi kami akan menjamin keamanan dengan meningkatkan patroli dengan melakukan pencegahan kejahatan dan sebagainya, yang jelas patroli pasti akan lebih ditingkatkan,” imbuh Yuli.
Tak hanya meningkatkan patroli, Yuli menegaskan pihaknya juga menambah jumlah personel khususnya di jalan raya. Hal itu juga untuk mengurangi jumlah kejadian kejahatan di malam hari.
“Selain patroli kami juga melaksanakan razia, nah nanti razia dilakukan malam hari kemudian memperbanyak kehadiran petugas di jalan, di tengah-tengah masyarakat itu. Itu utamanya ya dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Supaya masyarakat tidak merasa resah. Kami maksimalkan itu,” tegas Yuli.