JATIMTIMES - Muktamar ke-34 NU usai sudah. KH. Miftahul Achyar terpilih sebagai Rais Syuriah PBNU dan Gus Yahya Staquf terpilih sebagai ketua Tanfidziah PBNU.
Selesainya gelaran Muktamar dengan lancar ini dianggap melegakan bagi Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, S.pd, M.Si. Dan dia juga cukup bangga karena berlangsung dengan adem.
Baca Juga : Pengurus Gerbang Tani Tuban Dilantik, Ini Komitmennya Dampingi Petani dan Nelayan
"Berakhir dengan Happy Ending, dilakukan dengan demokratis dalam tahapan pemilihan ketua umum Tanfidziah hanya mencontreng untuk menghindari politik pragmatisme," ujarnya.
Menurut dia usai pemilihan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU langsung melakukan sungkem kepada mantan ketua PBNU Kiai Said Aqil Siradj. Ini dianggap menandakan adab santri-kiai merupakan politik mengedepankan akhlakul karimah.
"Pun juga ucapan selamat dan doa kiai Said Aqil Siradj, Alfi Alfi Mabruk untuk Gus Yahya menunjukkan politik jiwa kesatria dan jiwa besarnya kiai," tegas perempuan yang juga kader Muslimat NU ini.
Baca Juga : Sunatan Ngundang Pelawak Percil, Acara Hajatan di Tulungagung Dihentikan Polisi
"Bahwa Muktamar NU ke 34 ini menggambarkan adanya politik santri-kiai, politik kemanusiaan, politik persahabatan, politik akhlakul karimah, politik kebangsaan. Dan yang patut menjadi tauladan kita bagi generasi penerus bangsa," imbuh politisi PKB tersebut.