JATIMTIMES - Sambut perayaan Natal dan tahun baru, jemaat Gereja Katolik Santo Petrus Tuban berkreasi dengan limbah botol bekas dan karung goni. Kedua barang itu disulap menjadi pohon Natal warna-warni nan indah dan megah. Pohon Natal itu lalu dipajang di sudut tempat beribadatan.
Tiga ornamen miniatur pohon Natal tersebut merupakan hasi kreasi jemaat yang sebelumnya dilombakan di lingkungan Gereja Santo Petrus Tuban.
Baca Juga : Ibadah Natal di Gresik Aman dan Kondusif
"Dengan memanfaatkan botol-botol bekas, plastik bungkus minuman sachet dan beberapa bahan seperti kayu, karung goni, besi holo sisa renovasi tempat ibadah, jemaat mempersembahkan sebuah karya untuk menyambut Natal dan tahun baru ini menjadi dua buah pohon Natal dengan tinggi sekitar 3,5 meter," terang Romo Kepala Paroki Gereja Santo Petrus Tuban RD. Agustinus Kurnia Wijayanto kepada Jatim TIMES, Sabtu (25/12/2021)
Hasil karya dipajang di gedung gereja saat ibadah Misa malam Natal, Jumat 24 Desember 2021 tadi malam. "Ini semua sudah dinilai. Jadi, yang mendapatkan nilai tertinggi dipajang di dalam ruang ibadah. Sedangkan pohon Natal yang lain dipajang pada pintu masuk gereja," imbuh Romo Agustinus.
Pohon Natal itu dilengkapi lampu kelap-kelip. Meskipun bila dilihat dari jarak beberapa meter, kita mungkin tidak akan menyangka pohon Natal tersebut terbuat dari barang bekas.
"Ini hasil lomba kreasi pohon Natal dari barang bekas bertujuan menyemarakkan ibadah dan perayaan Natal yang tahun sebelumnya tidak diadakan sekaligus membangkitkan kreativitas umat dalam memanfaatkan dan memberi nilai tambah pada barang bekas dan hasil ini sudah di nilai dewan paroki," sambungnya.
Ditambahkan Romo Agustinus, Misa malam Natal Gereja Santo Petrus Tuban dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Panitia juga membatasi jumlah umat yang mengikuti Misa. Yakni 60 persen dari kapasitas ruang ibadah. Pembatasan dilakukan dengan menggunakan daftar hadir dan aplikasi PeduliLindungi.