JATIMTIMES - Program vaksinasi untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Hal itu agar capaian vaksinasi di Kabupaten Malang segera terpenuhi.
Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto menyebut pihaknya akan menargetkan vaksinasi untuk anak dapat dituntaskan maksimal dalam kurun 3 bulan ke depan. Hal itu agar capaian vaksinasi di Kabupaten Malang menunjukkan progres peningkatan maksimal.
Baca Juga : Sektor Peternakan dan Pertanian Kabupaten Blitar di Masa Pandemi dalam Mengatasi Kemiskinan
“Karena kalau anak-anak ini relatif akan lebih cepat pelaksanaannya, selama tenaga kesehatannya siap dan tidak ada kendala yang urgent, Insya Allah saya yakin bisa tuntas dalam waktu yang relatif lebih singkat,” jelas Didik.
Tercatat, sampai kemarin 14 Desember 2021 lalu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang itu memastikan tidak ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan oleh Dinas Pendidikan maupun dinas kesehatan Kabupaten Malang.
“Alhamdulillah tidak ada, sejauh ini kalau pun ada laporan yang masuk untuk KIPI pada orang dewasa maupun yang sepuh itu bukan karena vaksinnya, tapi karena yang bersangkutan memiliki problem kesehatan dari awal atau komorbid,” beber Didik.
Sementara itu, Didik juga menjelaskan terkait ketersediaan vaksin dan memastikan bahwa stok vaksin untuk anak-anak maupun dewasa di Kabupaten Malang masih mencukupi. Seperti diketahui, untuk anak usia 6-11 tahun pemerintah menggelontorkan vaksin jenis Sinovac dengan dosis dua kali penyuntikan. “Dari dinkes juga terus mengajukan permintaan kepada kemenkes agar tidak sampai terjadi kekosongan (vaksin),” sambung Didik.
Baca Juga : Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Digital di Kabupaten Blitar
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi masih terus berjalan hingga kemarin. Saat ini, yang menjadi tantangan, Rahmat menyebut pihaknya masih harus bekerja keras untuk memberikan sosialisasi pada wali murid. “Ya masih ada anak-anak kami yang belum disetujui (mendapat vaksin) dari orang tuanya,” kata Rahmat.