JATIMTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah me-launching Layanan OSS Bersama Ansor dan Fatayat NU (Loss Bersama Mantan), Jumat (24/12/2021) di Graha NU, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Loss Bersama Mantan adalah program kolaborasi yang dibangun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bersama GP Ansor dan Fatayat NU Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Inovasi Sektor Peternakan dan Pertanian Kabupaten Blitar di Masa Pandemi dalam Atasi Kemiskinan
Dalam sambutanya, bupati yang akrab disapa Mak Rini itu mengaku bangga dengan sinergitas yang dibangun DPMPTSP bersama GP Ansor dan Fatayat NU. Sinergitas ini akan mendekatkan jangkauan pelayanan perizinan berusaha kepada masyarakat Kabupaten Blitar secara luas.
Ya, dengan luas wilayah 1.588,79 km² yang terbagi menjadi 22 Kecamatan, 220 fesa dan 28 kelurahan, Mak Rini melihat sulit bagi Pemkab Blitar dalam memberikan pelayanan secara maksimal. Oleh sebab itu, support dan sinergi dari GP Ansor dan Fatayat NU akan berdampak terhadap maksimalnya implementasi layanan OSS.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan yang diberikan GP Ansor dan Fatayat NU dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Blitar. Ini merupakan komitmen kita secara bersama-sama mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia, baldatun, toyibatun, warobun ghofur,” tukas orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu.
Dalam sambutannya, Mak Rini juga menyampaikan sejumlah pesan kepada GP Ansor dan Fatayat NU. Di antaranya dirinya berharap agar GP Ansor dan Fatayat bisa membantu mensosialisasikan, pentingnya melegalkan usaha melalui pendaftaran izin berusaha.
“Sampaikan kepada masyarakat bahwa dengan melegalkan usaha, maka pelaku usaha meskipun skala mikro akan mendapatkan kepastian hukum dan fasilitas kemudahan dalam berusaha, baik untuk akses permodalan, pembinaan pemenuhan standar produk, sertifikasi oleh pemerintah, dan lain-lain. Juga sosialisasikan bahwa proses perijinan melalui OSS ini semuanya gratis, tidak ada biaya, agar masyarakat merasa tenang dan tidak terbebani dengan pemikiran tentang biaya. Jika ada yang memungut biaya, silakan di laporkan ke saya ataupun Kepala DPMPTSP,” jlentrehnya.
Lebih dalam Mak Rini menyampaikan, dirinya berharap dukungan dan sinergitas GP Ansor dan Fatayat NU dalam mendukung program-program pemerintah memberikan inspirasi dan diikuti oleh organisasi-organisasi masyarakat lainya di Kabupaten Blitar.
“Harapan saya, hal ini menginspirasi bagi organisasi-organisasi masyarakat lainnya untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pelayanan dan pembangunan, khususnya bagi kelompok-kelompok muda di Kabupaten Blitar,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Bidang Perekonomian GP Ansor Kabupaten Blitar Akhsin Al Fata, menyampaikan sinergitas GP Ansor, Fatayat NU dan DPPMPTSP Kabupaten Blitar bertujuan untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Blitar. Menurut Akhsin, potensi UMKM Kabupaten Blitar sangat luar biasa. Namun ada beberapa persoalan mendasar yang seringkali menghambat potensi tersebut. Hambatan yang sering dihadapi diantaranya perizinan, legalitas usaha, packaging dan pemasaran.
“GP Ansor itu punya yang namanya Koperasi Giras. Nah, dengan program Loss Bersama Mantan ini nanti Ansor akan membantu UMKM untuk proses perizinanya. Kita juga akan bantu pasckaging dan pemasaran. Ini kerja keras Ansor dan Fatayat NU untuk membesarkan UMKM di Kabupaten Blitar, salah satu senjata kita adalah dengan Loss Bersama Mantan,” pungkas Akhsin.
Sekedar diketahui, dalam acara launching Loss Bersama Mantan juga dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara DPMPTSP Kabupaten Blitar dengan GP Ansor dan Fatayat NU Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala DPMPTSP Kabupaten Blitar Agus Santosa, Ketua GP Ansor Kabupaten Blitar Hermawan, Ketua Fatayat NU Kabupaten Blitar Diana Oktavia dan Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Blitar.