JATIMTIMES-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar tetap membuka tempat wisata selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Meski tetap diperbolehkan beroperasi namun tetap ada pembatasan jumlah pengunjung dan harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kebijakan tetap dibukanya tempat wisata selama Nataru ini akan dibarengi dengan pengamanan ketat oleh aparat kepolisian. Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pihaknya akan menempatkan personel di lokasi wisata. Hal ini untuk memastikan pengelola wisata tidak melanggar ketetapan pembatasan pengunjung maksimal 50 persen.
Baca Juga : Hujan Es Guyur Kota Malang
"Untuk tempat pariwisata diperbolehkan beroperasi dengan pembatasan maksimal 50 persen pengunjung. Namun jika pembatasan itu tidak dapat dilakukan kami koordinasi dengan dengan Bupati Blitar dan Dandim 0808/Blitar untuk melakukan penutupan paksa," kata Adhitya kepada awak media, ditemui usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 di halaman Mapolres Blitar, Kamis (22/12/2021).
Kapolres Blitar menambahkan, selain tempat wisata sesuai Inmendagri alun-alun dan tempat yang dijadikan berkumpul masyarakat akan ditutup selama libur Nataru.
“Alun-alun yang merupakan ruang publik dan tempat berkumpulnya masyarakat akan ditutup selama Nataru,” tegas orang nomor satu di Polres Blitar.
Sekedar diketahui, dalam mengamankan Nataru Polres Blitar menyiapkan ratusan personel. Ratusan personel gabungan disiapkan untuk Nataru di Kabupaten Blitar. Total ada 356 personel yang disiapkan terdiri dari 200 personel Polri, 30 personel TNI, dan puluhan personel dari instansi terkait.
"Kita dibantu Pecalang dan Ormas lainnya. Ada juga Pramuka dan Banser personel. Untuk Nataru siapkan banyak personel,” terangnya.
Baca Juga : Tahun Depan, Pemkot Malang Bakal Tambah Kuota Penerima Beasiswa bagi SMA/SMK dan Mahasiswa
Lebih dalam Adhitya menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak gereja untuk mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan selam pelaksanaan ibadah. Pihaknya juga menghimbau agar lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan yang menderita sakit untuk beribadah natal dari rumah.
“Semoga pengamanan Nataru berjalan optimal. Tercipta kamtibmas kondusif dan tidak ada lonjakan kasus Covid-19,” pungkasnya.