JATIMTIMES - Muktamar ke-34 NU bertempat di Ponpes Darussa'adah Lampung nampaknya memberikan peluang rezeki bagi masyarakat. Pasalnya, area muktamar yang dipadati banyak Muktamirin dan para penggembira muktamar itu tak pelak juga dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki dengan menjadi tukang ojek dadakan.
Salah satunya adalah Angga Putra, warga sekitar lokasi yang menjadi tukang ojek dadakan. Dikatakannya, jika hal ini dilakukan lantaran melihat peluang banyaknya para penggembira yang berjalan kaki untuk menuju parkirannya yang jaraknya cukup jauh dari lokasi Muktamar.
Baca Juga : Rasakan Langsung Atmosfer Muktamar NU, Pimpinan Dewan Jatim: Animo Sangat Tinggi
Lokasi parkiran mobil dari lokasi acara cukup jauh, kurang lebih sekitar 2 kilometer. Karena itu, terlebih cuaca panas, banyak para penggembira Muktamar yang memanfaatkan jasa tukang ojek dadakan.
Dalam sekali mengangkut penumpang, dirinya menarik harga Rp 10 ribu. Sementara itu, untuk jarak yang cukup jauh, dirinya menarik tarif Rp 25 ribu.
"Ya lumayan banyak (pendapatan ojek), pumpung ada kesempatan," ungkap pria yang sehari-hari merupakan wiraswasta ini.
Sementara itu, meskipun warga yang menjadi tukang ojek dadakan cukup banyak, namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, hingga sore ini, dirinya telah mengangkut sekita 20 penumpang. Omset yang ia dapatkan juga cukup lumayan, yakni Rp 210 ribu.
Baca Juga : NU Miliki Saham Terbesar di NKRI, Gus Nurkholis: Jangan Sampai Dijual ke Asing
"Semoga besok juga ramai seperti ini, kan kayaknya sampai tanggal 24-an Desember," tutupnya.
Sementara itu, terpantau, disekitar lokasi Muktamar NU ke-34, warga yang menjadi tukang ojek dadakan jumlahnya puluhan. Selain itu, terpantau juga di lokasi sekitaran Muktamar, banyak dipadati para pedagang yang menjajakan dagangannya, baik itu kuliner, peci, baju hingga souvernir. Sama halnya dengan para tukang ojek dadakan, para pedagang tersebut juga banyak ketiban rezeki dengan banyaknya pembeli.