free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Obat Cantengan atau Kuku Nancep pada Kulit, Rendam dengan Air Ini Salah Satunya

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Dec - 2021, 16:36

Placeholder
Ilustrasi (Foto: KlikDokter)

JATIMTIMES - dr. Saddam Ismail memberikan cara dan tips mudah untuk mengobati cantengan atau kuku nancap pada kulit. Untuk diketahui, banyak faktor yang menyebabkan cantengan terjadi pada kuku seseorang.

Diantaranya seperti memakai sepatu atau sandal yang terlalu sempit, saat memotong kuku tidak rapi dan bentuk kuku yang tidak 'wajar'. Cantengan harus segera diobati karena bisa mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap jika parah.

Baca Juga : Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Batu Bakal Terima Vaksin Covid-19 Mulai Besok

dr. Saddam Ismail memberikan cara mudah untuk mengobati cantengan. Melansir dari akun instagram pribadinya @saddam_ismail, berikut ulasannya:

Cantengan atau paronikia bisa diobati dengan merendam kaki atau tangan dengan air hangat kata dr. Saddam Ismail. Selain direndam dengan air hangat juga bisa memberikan salep antibiotik. 

Apabila sudah parah maka cara terbaiknya yakni mencabut kuku agar lebih bersih dan bakterinya hilang.

"Yang pertama direndam air hangat, yang kedua kukunya diganjel dengan kapas atau cotton buds," jelas dr. Saddam Ismail

Baca Juga : Dinkes Tuban: Kita Pastikan Omicron Belum Masuk

"Yang ketiga dikasih salep antiobotik, yang keempat dipotong kukunya yang nancep, terakhir kukunya dicabut biar sehat," pungkas dr. Saddam Ismail.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni