JATIMTIMES- Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar sukses menggelar wisuda Sarjana tahun akademik 2020-2021, Sabtu (18/12/2021). Pada kesempatan ini, sebanyak 563 lulusan mengikuti wisuda secara tatap muka di Aula Terbuka Kampus Unisba Blitar.
Ya, berbeda dengan tahun sebelumnya di mana wisuda dilaksanakan dengan sistem drive thru, tahun ini Unisba Blitar bisa menggelar wisuda secara tatap muka setelah kasus Covid-19 di Kota Blitar dan Kabupaten Blitar terus menunjukkan tren penurunan.
Baca Juga : Menuju Malang Makmur, Pemkab Malang Apresiasi WP Taat Pajak
Dikatakan Ketua Panitia Kegiatan Wisuda Unisba Blitar, M Zainul Ichwan, prosesi wisuda dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan diawasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar. Begitupun dengan tingkat kehadiran dan durasi waktu juga dibatasi untuk mencegah adanya kerumunan.
“Wisuda tahun ini dilaksanakan secara tatap muka namun tatap muka terbatas. Yang hadir di wisuda hanya mahasiswa. Sementara orang tua tidak diperkenankan hadir. Durasi waktu juga dibatasi, sampai jam 11 siang wisuda sudah harus selesai,” kata Zainul.
Zainul menambahkan, mahasiswa yang mengikuti wisuda dan panitia kegiatan seluruhnya diwajibkan swab antigen. Instruksi ini disampaikan langsung oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar sebagai syarat utama dilaksanakannya wisuda.
Sesuai dengan arahan dari Satgas Penanganan Covid-19, Unisba Blitar juga menyiapkan ruang isolasi dan ambulance.
“Dari 600 orang yang mengikuti swab Alhamdulilah seluruhnya negatif. Tidak satupun wisudawan yang tidak bisa hadir. Semuanya bisa hadir. Dan mereka setelah dikukuhkan tidak kembali duduk, mereka langsung pulang. Sehingga standart protokol kesehatan Covid-19 benar-benar kita terapkan,” jlentrehnya.
Ditemui seusai prosesi wisuda, Rektor Unisba Blitar, Soebiantoro, menyampaikan harapanya kepada mahasiswa Unisba Blitar yang baru saja diwisuda. Rektor berharap lulusan Unisba bisa tampil sebagai entrepreneur dan berkontribusi aktif dalam pembangunan di Indonesia sebagai seorang profesional baik di instansi pemerintah maupun swasta.
“Sebagai kampus entrepreneur, Unisba memberikan bimbingan dan pelatihan kepada mahasiswa untuk berwirausaha. Sehingga setelah lulus kami berharap setelah lulus mereka bisa sukses sebagai pengusaha. Dan kita juga berharap lulusan mewarnai pembangunan di Indonesia sebagai profesional baik di lembaga swasta maupun pemerintahan,” ungkap Soebiantoro.
Baca Juga : Tujuh Puluh Lima Penari Gandrung Tampil di Pendapa Sabha Sawagatha Blambangan Banyuwangi
Soebiantoro menambahkan, setelah wisuda ini pihaknya akan terus melakukan pemantauan kepada seluruh alumni. Pemantauan ini Unisba ingin mengetahui jumlah alumni yang telah berkiprah di masyarakat. Dari pemantauan ini Unisba juga memberikan ruang konsultasi bagi alumni.
“Kita membuka ruang konsultasi bagi alumni, utamanya bagi yang belum mendapatkan pekerjaan. Jadi jangan putus hubungan dengan kami. Kita akan terus bersama-sama untuk memberikan pendampingan menuju keberhasilan,” tegas mantan Sekda Kabupaten Blitar.
Dalam wisuda kali ini Rektor Unisba Blitar memberikan penghargaan kepada delapan wisudawan terbaik. Kedelapan wisudawan terbaik itu masing-masing Meilasari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan IPK 3,86, Wahyu Setianing Budi dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,85, Angga Mei Hendrawan dari Fakultas Teknologi Informasi dengan IPK 3,82, Afriska Yuniarwati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,79, Baehaqi Hani Mubaroq dari Fakultas Pertanian dengan IPK 3,76, UUN Dewi Mahmudah dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,71, Nur Muhammad Afif Al Hakim dari Fakultas Teknik dengan IPK 3,71 dan Muhammad Syaifulloh dari Fakultas Peternakan dengan IPK 3,56.
Rektor Unisba Blitar juga memberikan penghargaan kepada 49 wisudawan wirausaha terbaik. Ada dua wisudawan wirausahawan dengan omset tertinggi masing-masing Rudy Wicaksono (Pengusaha toko pertanian) dengan omset Rp 300 juta dan Puji Astutik (Pengusaha grosir PJ Cookies dan Cake Decoration, peternakan kambing pejantan, pertanian, ekspor kain dan baju batik) dengan omset Rp 25 juta.
