free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

15 Perguruan Tinggi Bakal Kuatkan Potensi Situs Ijen Geopark

Penulis : Abror Rosi - Editor : Pipit Anggraeni

18 - Dec - 2021, 16:00

Placeholder
Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) Drs Karnadi saat menandatangani MoU bersama Kepala Disparpora Bondowoso Mulyadi (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

JATIMTIMES - Upaya menjadikan Ijen Geopark sebagai jaringan geopark dunia ke UNESCO Global Geopark (UGG) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Untuk memperkuat nilai situs ijen geopark, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk turut berkontribusi.

Kepala Disparpora Bondowoso Mulyadi mengaku sudah menjalin kerjasama dengan 13 perguruan tinggi di wilayah tapal kuda (Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bondowoso). Diantaranya Unuja Probolinggo, UT Jember, Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo, Unej Kampus Bondowoso, At-Taqwa, UNIBO, dan sejumlah perguruan tinggi yang lain.

Baca Juga : Ribuan ASN Pemkot Batu Geruduk Tempat Relokasi Kios Semi Permanen, Lakukan Ini

Mulyadi mengungkapkan banyak perguruan tinggi yang berpotensi dalam mendukung pengembangan Geopark. Keberadaan program studi tertentu di masing-masing perguruan tinggi dinilai mampu menguatkan pilar atau situs ijen geopark.

"Sementara sudah ada 13 universitas baik swasta dan negeri yang sudah menjalin MoU bersama Ijen Geopark. Target kami ada 15 perguruan tinggi,” ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

Mulyadi menilai, keberadaan ijen geopark menjadi peluang penelitian yang sangat besar baik dari nilai geologi, fungsi konservasi, pariwisata, ekonomi dan pemberdayaan. Pada realisasinya nanti, kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa akan diarahkan pada kawasan-kawasan di ijen geopark.

"Ada kajian yang menjadi dasar pengembangan Ijen Geopark nantinya. Tentu di wilayah yang masuk Ijen Geopark. Akan dibagi oleh dinas. Misal untuk UNARS, titik tekannya nanti peningkatan ekonomi warga di sekitar situs Ijen Geopark," pungkasnya.

Sementara Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS), Drs Karnadi, menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Dengan adanya peran dari berbagai macam jurusan dari beberapa perguruan tinggi, ia berharap seluruh potensi ijen geopark dapat tergali.

"Kami ingin potensi-potensi desa di wilayah Ijen Geopark ini dimunculkan,” pungkasnya.

Baca Juga : Mak Rini Kawal Implementasi UUCK Kawasan Hutan di Kabupaten Blitar

Untuk diketahui, penilaian lapangan dari tim UGG rencananya digelar pada Tahun 2022. Ada tiga situs yang diajukan ke UNESCO Global Geopark. Yakni situs geologi, biologi dan culture (budaya).

Situs geologi ada sembilan. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So'on Solor.

Situs Biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Pipit Anggraeni