JATIMTIMES - Fasilitas lahan pemakaman di Kota Malang mulai penuh. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan TPU (Tempat Pemakaman Umum) baru guna memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Hal inilah yang tengah digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Rencananya, 2022 mendatang akan dibangun tempat makam baru, yakni TPU Lesanpuro. Sesuai dengan namanya, lokasinya berada di kawasan Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.
Baca Juga : Masih Situasi Pandemi Covid-19, Pemkot Malang Berhasil Raih Sederet Prestasi Bergengsi di Tahun 2021
"Ini masih penyusu an DED, kita kan sudah dapat SK Walikota terkait penggunaan lahan untuk makam di Lesanpuro. Total lahannya sekitar 15.000 m² untuk rencana makam di sana," ujar Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto, dalam kegiatan FGD DED Pembangunan TPU Lesanpuro, di Hotel Ubud Malang, Selasa (14/12/2021).
Penambahan TPU ini dikatakan Wahyu perlu dilakukan, mengingat sejumlah 9 TPU yang ada di Kota Malang saat ini terbilang penuh. Bahkan, banyak yang dilakukan penumpukan dalam prosesi pemakaman warga.
"Contoh saja di Sukun itu ada 4 makam yang ditumpuk. Belum yang di Kasin. Jadi hitungannya habis. Kalau pun ada itu tinggal dikit sekali," jelasnya.
Nantinya, untuk TPU Lesanpuro ini tak hanya sebatas lahan semata. Tetapi, akan dibuat lebih menarik dengan diberi berbagai fasilitas - fasilitas lain untuk kenyamanan masyarakat.
"Kita akan bikin lebih bagus, makam baru ini kita akan kita beri fasilitas lengkap. Seperti, parkiran tapi nggak besar ya, lalu pembangunan fisik lain untuk tempat-tempat berteduh, musholla, tempat istirahat, sama pagar-pagar, dan saya minta juga ada sekat-sekat," terangnya.
Baca Juga : Tips Tampil Netral tapi Kekinian Bermodal Kemeja Putih
Meski ditargetkan bisa dimulai pembangunan fisiknya pada 2022 mendatang, Wahyu mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan TPU Lesanpuro masih dalam kajian. Artinya, masih menunggu proses DED tuntas untuk dirumuskan dalam proses anggaran.
Jika memungkinkan, anggaran ini akan masuk pada PAK 2022 mendatang. "Untuk anggaran belum, karena ini masih DED. Rencana kan 2022 bisa dieksekusi, jadi harapannya mudah-mudahan di PAK nanti," pungkasnya.