JATIMTIMES - Warga Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep menutup akses jalan menuju perumahan Randu Permai II karena, tidak ada perbaikan sejak awal adanya perumahan 2017 silam.
Akibat tidak ada perbaikan itu, akses jalan rusak parah bahkan ketika musim hujan, jalan tersebut menjadi langganan genangan air dan sulit dilalui kendaraan.
Baca Juga : Banyak Warga Datangi Kawasan Bencana Semeru, Jadi Berkah Bagi Pemilik Warung
Parahnya lagi, warga setempat merasa dibohongi sejak lima tahun terakhir oleh PT Randu perkasa sebagai pengembang perumahan dan Perusahaan Daerah (PD) Sumekar Sumenep sebagai penanggung jawab.
Penutupan akses jalan Perum Randu Permai II tersebut diketahui tidak hanya kali ini saja. Pada 2020 lalu warga juga sempat menutupnya, namun lantaran ada mediasi dan janji perbaikan dari pengembang serta penanggung jawab akhirnya dibuka.
Suhar, warga setempat mengaku geram atas sikap PT Randu Perkasa dan PD Sumekar yang selama ini melakukan pembiaran atas jalan rusak. Bahkan, kata dia, pihak-pihak yang terlibat hanya mengumbar janji yang tak kunjung ditepati.
"Kami sudah muak dengan janji-janji yang tak kunjung ditepati. Oleh karena itu, kami kembali melakukan penutupan akses jalan Perum Randu Permai II ini," ujarnya dengan kesal, Jumat (10/12/2021).
Ia juga menegaskan, selama ini dirinya bersama warga setempat sering menuntut kepala desa (kades) Babbalan, untuk menjembatani permintaan warga. Demi mengambil langkah penutupan jalan, warga bahkan rela menyurati kades secara resmi.
"Kami memang sering berkeluh kesah kepada kades, baik secara lisan maupun tulisan. Alhamdulillah kades merespons warga dengan baik, alhasil hari ini kita menutup jalan ini," jelasnya.
Dengan langkah ini, warga berharap ada langkah konkret dari PT Randu Perkasa dan PD Sumekar. "Harapannya segara ada perbaikan lah. Permintaan kami tidak muluk-muluk, hanya perbaikan, meski tidak full," pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Kades Babbalan Mistur menyampaikan, jika dirinya sering kali menyampaikan keluhan warganya tersebut kepada PD Sumekar.
Baca Juga : Butuh Alat Berat?, Masyarakat Bisa Rental ke DPUPRPKP Kota Malang
"Sayangnya, pihak PD Sumekar selalu berdalih tidak punya kemampuan untuk memperbaiki jalan rusak ini. Namun kan sebelumnya ada MoU pihak PD Sumekar dengan kades Babbalan yang lama, yang menyatakan bertanggung jawab atas perbaikan jalan dimaksud. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada," ucapnya.
Jika tetap tidak ada tindakan dari pengembang maupun penanggung jawab, Mistur secara tegas menyatakan akan membawa persoalan tersebut ke meja Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
"Ini kan penanggung jawab merupakan bagian dari pelat merah, untuk itu akan saya giring ke bapak Bupati," ancam Mistur.
Sementara itu, Direktur Utama PD Sumekar M. Riadi berdalih tidak tahu menahu persoalan perbaikan jalan yang ada di Perum Randu Permai II Desa Babbalan tersebut.
"Saya tidak tahu itu, coba saja ke PT Randu," singkat pria yang biasa dipanggil Didik itu.