JATIMTIMES - Pembangunan Bandara Kediri menemui babak baru. Yakni, pembebasan lahan untuk kepentingan Bandara Kediri dipastikan kembali bertambah.
Hal ini sesuai hasil rapat teknis yang dilakukan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada 1 Desember 2021 kemarin. Rapat teknis tersebut memutuskan perlu adanya pelebaran jalan untuk akses jalan dari exit tol menuju bandara atau ruas jalan di Desa Banyakan-Desa Tiron, Kecamatan Banyakan.
Baca Juga : Potensi Merapatnya Gerbong PS Sleman, Ini Jawaban Manajemen Persik
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra mengaku, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri tengah menunggu rapat teknis lanjutan dengan KPPIP. Sebab, pada saat gelar rapat pada 1 Desember kemarin, kebutuhan pelebaran jalan masih belum diputuskan.
"Lha itu yang belum diputuskan secara teknis. Diperlukan kajian. Lebar yang ada saat ini sekitar 8 meter sampai 10 meter. Kita harus memperhitungkan semua aspek, termasuk umur rencana. Jangan sampai dilebarkan baru 5 tahun, sudah perlu dilebarkan lagi," ujarnya, Kamis (9/11/21).
"Jadi berapa lebar yang diperlukan dan panjang kebutuhan tanah yang dibebaskan belum ditentukan," sambung Irwan.
Irwan juga mengungkapkan, penggunaan anggaran pembebasan lahan juga masih belum ditentukan apakah menjadi kewenangan PT Guram Garam atau Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Untuk biaya pembebasannya masih belum diputuskan juga. Siapa yang akan membiayai. Jadi, pada intinya kami masih menunggu undangan rapat teknis selanjutnya oleh KPPIP," terangnya.
Diketahui, Bandara Kediri memiliki luas kurang lebih 317 hektare. Pembebasan lahan itu melibatkan tiga wilayah kecamatan Kabupaten Kediri. Yakni Banyakan, Grogol, dan Tarokan.