free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Ilustrasi Haru Rumini dan Sang Ibu, Korban Erupsi Semeru yang Meninggal Berpelukan

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

08 - Dec - 2021, 15:55

Placeholder
Ilustrasi Rumini dan sang ibu, korban erupsi Semeru yang meninggal berpelukan. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) meninggalkan kisah pilu karena merenggut puluhan nyawa. Salah satu kisah yang menjadi sorotan dan mengharukan adalah sosok Rumini. 

Rumini ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan dengan ibunya. Rumini dan ibunya, Salamah, adalah warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang. 

Baca Juga : Doa Meluluhkan Hati Seseorang, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Saat erupsi datang, Rumini dilema antara menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang sudah tidak sanggup berjalan. Diketahui, Salamah berusia 70 tahun. 

Rumini rupanya memilih untuk tetap menemani sang ibu yang tidak sanggup berjalan. Wanita 28 tahun itu memeluk sang ibu berjuang menghadapi terjangan erupsi Semeru. Keduanya akhirnya ditemukan meninggal berpelukan.

Mengetahui kisah ibu dan anak itu, di media sosial pun beredar ilustrasi kisah Rumini dan Salamah. Dalam ilustrasi yang ada, terlihat sang ibu sedang terbaring di tempat tidur. Sedangkan Rumini berada di samping ibunya sembari memeluk. 

Ilustrasi itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @tatazie. Dalam video tersebut, si pembuat ilustrasi membuat percakapan yang seolah-olah terjadi di antara Rumini dan ibunya. 

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Mbak rumini ditemukan meninggal dunia di rumahnya, berpelukan dengan ibunya  #semeru #semerumeletus," tulis akun TikTok @tatazie.

Percakapan itu ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa. Seolah Salamah sudah menyuruh Rumini lari menyelamatkan diri dan mengikhlaskan sang ibu tetap bertahan di rumahnya. Namun, Rumini menjawab tidak mau meninggalkan sang ibu sendirian.

Ibu: Nduk anakku Rumini mlayu o nduk, ibu wes 70 tahun, wes ra mampu mlayu. Wedus gembel Semeru bakal ngubur deso iki lan makhluk penghunine. Wes nduk ndang mlayu o, ikhlasno ibuk istirahat panjang neng kene. 

Rumini: Mboten buk, rogo iso mlayu, tapi ati iki ora iso. Ra sanggup tego ninggalne ibu dewean.

Tak ayal, video itu pun menjadi viral dan membuat terharu. Warganet ikut merasa sedih dan mendoakan Rumini dan ibunya.

"Ya Allah...anak yang berhati mulia kepada ibunya..semoga ibu dan anaknya penghuni ahli surga," doa akun @nasgorbrebesputri.

"Itu kalau lari...seumur hidup malah penyesalan," ucap pengguna TikTok @ 방탄의 아내.

Baca Juga : Pengusaha Lumajang Serahkan Bantuan Semeru Melalui Partai Demokrat

"Lari pun percuma malah menyisakan penyesalan yang sangat dalam karena tega meninggalkan ibu, apalah artinya hidup tanpa seorang ibu," ujar akun @0108201720012020.

"Ibunya melahirkan dia bertaruh nyawa, dan dia membalasnya juga berbalas nyawa yang akhirnya membuat mereka berdua bersama selamanya di dunia dan akhirat," ungkap akun @Dwii Fitriyanti.

"Bagaimana sang anak mau meninggalkan sang ibu yang mana surga pun di bawah telapak kakinya," kata akun @Nana Misnawati.

Litan Zilal, yang menggunggah video ilustrasi itu, mengaku ilustrasi tersebut bukan buatannya. Ia hanya mengunggahnya setelah ilustrasi itu viral di media sosial.

Litan pun memberikan ucapan terima kasih kepada warganet yang ada di akun TikTok-nya karena telah mendoakan Rumini dan ibunya. 

"Terima kasih untuk doa yang luar biasa dari teman-teman semua, mari sejenak kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah ini, semoga dikuatkan hatinya," tulis @Tata Zie.

Setelah ditelusuri, ilustrasi haru Rumini dan ibunya yang meninggal berpelukan saat erupsi Semeru itu adalah buatan pemilik akun Facebook Uky Tantra. Melalui unggahan di Facebook, Uky menyampaikan rasa terima kasih pada warganet yang telah membagikan dan menyukai ilustrasinya. 

"Ribuan orang ikut terharu dengan kisah ini.....,

Dalam keadaan kritis, mepet, terdesak,bingung kita harus mengambil pilihan antara menyelamatkan diri atau berbakti.... Mungkin kita sendiripun blm tentu sanggup mengambil pilihan yang sulit dimana berbakti berbayar nyawa.... Sedangkan kadang kita sehari2 suka menentang orang tua, enggan melaksanakan pintanya.... Walau seringkali itu hanya sesuatu yang kecil... Sering karena kesibukan lupa tak mengunjunginya...., dengan kisah ini kita serasa tertampar... Diingatkan kembali bahwa berbakti itu sebaik baik Akhlak manusia sesuatu kisah yang menusuk kalbu... Kisahnya menggetarkan langit dan bumi.... InsyaAllah malaikatpun ikut haru dengan orang yang berbakti pada orang tua seperti kisah Uwais al qorni.....dan Allah SWT RIDHO kepadanya ...
.
Terimakasih ribuan orang telah membagikan dan menyukai kisah inspiratif ini..... INSYAALLAH berbagi kisah inspiratif menjadikan pahala untuk kita semua... Saling mengingatkan pada kita supaya menjadi manusia lebih baik.... BERTAQWA kepada ALLAH SWT Berbakti kepada orang tua, kepada sesama dan pada alam....
.
InsyaAllah kami Relawan lingkungan blitar dan seniman Blitar.... Bila ada waktu dan kesempatan.... Ingin mengadakan kegiatan menggambar dan mewarnai untuk anak2 pengungsi..... Untuk sedikit menghilangkan duka di jiwa anak2.... Memberi keceriaan.... Dan membagikan kisah Haru kepada teman-teman medsos semua di balik bencana gunung semeru ini...," demikian keterangan Uky Tantra di akun Facebooknya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy