JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu, berdampak pada ribuan warga Lumajang. Hingga Senin (6/12/2021) lalu, tercatat ada sebanyak 2.004 warga yang mengungsi dan terbagi di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, yakni Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian.
Informasi yang dihimpun JatimTIMES, selain 19 titik tersebut, warga Kabupaten Lumajang juga ada yang mengungsi di beberapa wilayah lain. Seperti Kabupaten Jember dan Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bupati Madiun Kirim Dokter hingga Operator Alat Berat ke Lumajang Bantu Korban Erupsi Gunung Merapi
"Pengungsi dari lumajang banyak tersebar di beberapa daerah. Sampai ke jember. Ada yang memilih untuk tinggal di rumah keluarganya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Selasa (7/12/2021).
Informasi yang dihimpun, sebanyak 24 warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang juga ada yang mengungsi di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Sebanyak 24 orang pengungsi ini terdiri dari 13 jiwa orang dewasa, 5 orang remaja, 2 anak-anak, 1 balita dan 3 bayi. Bahkan ada bayi yang belum genap berusia 3 minggu.
Ke-24 warga Lumajang yang mengungsi di Jabung, Kabupaten Malang ini dievakuasi saat terjadinya erupsi Gunung Semeru. Mereka dibawa oleh kerabatnya menggunakan dump truck, dari Dusun Kebonan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Saat ini, 24 warga Lumajang ini mengungsi di rumah kerabatnya bernama Jiman di Desa Slamparejo. Pihak BPBD Kabupaten Malang hingga saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk dapat memberikan bantuan kepada 24 pengungsi ini.
Baca Juga : Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, Semen Indonesia Kirim Bantuan Makanan Senilai Rp 100 juta
"Sementara masih dikoordinasikan. Sepertinya mereka (24 pengungsi) tidak berkenan jika harus dibawa ke tempat pengungsian di Lumajang. Mereka jauh mengungsi karena lebih nyaman tinggal dengan keluarga. Bukan di pengungsian," terang Sadono.
Sementara itu, untuk wilayah Kabupaten Malang sendiri, Sadono menyebut bahwa hingga saat ini masih belum menerima adanya laporan terkait warga Kabupaten Malang yang mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. Meskipun setidaknya ada sekitar 4 kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak erupsi Gunung Semeru.