JATIMTIMES - Sekretaris Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Rokhmad meninjau beberapa saluran air di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Dalam peninjauan yang dilakukannya, terdapat beberapa saluran air yang masih penuh dengan endapan tanah. Di mana dengan endapan tanah yang masih penuh tersebut dapat meningkatkan potensi banjir di Kota Malang, khususnya di wilayah Kecamatan Sukun.
Baca Juga : Kala Cak Imin Sebut Presiden Jokowi Kurus Kalem, tapi Jago Atasi Politik
Mengingat pada hari Kamis (2/12/2021) lalu terjadi banjir di kawasan Janti. Tepatnya air meluap di depan Panti Asuhan Al-Ikhlas dan Pasar Besi termasuk pemukiman warga yang terletak di RW 02, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Hal itu membuat akses masyarakat terhambat untuk beraktivitas. Maka Rokhmad yang merupakan anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan kerja bakti secara berkala.
Hal itu dapat mengurangi potensi terjadinya bencana banjir yang hingga saat ini masih terus terjadi di beberapa titik Kota Malang. "Bila air hujan yang mestinya masuk ke tanah tapi karena semua diaspal, di plester atau di semen, sehingga air meluap dan banjir," ungkap Rokhmad kepada JatimTIMES.com.
Selain itu, pihaknya juga mendorong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk membuat kebijakan dan peraturan terkait penanganan banjir di Kota Malang.
"Kepada pemerintah kota untuk segera mengambil tindakan agar masyarakat nyaman dan tenang dalam menikmati kehidupan," imbuh Rokhmad.
Dalam peninjauannya di kawasan Janti, Rokhmad didampingi oleh Ketua RW 02 Kelurahan Ciptomulyo Indri dan Ketua Panti Asuhan Al-Ikhlas Vivid yang sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Kemudian pada hari Jumat (3/12/2021) mengumpulkan Camat Sukun Widi Eika Wirawan, Lurah Cipromulyo, Lurah Bandungrejosari, Lurah Gadang, Lurah Kebonsari dan Sekretaris Lurah Bakalankrajan, untuk mendiskusikan solusi penanganan banjir di wilayah tersebut.
Baca Juga : Pemkot Malang Beber Kiat Edukasi Bijak Bermedsos Bagi Anak-Anak
"Alhamdulillah terpanggil untuk semangat melayani rakyat Jumat (3/12/2021) bersama para lurah meninjau lokasi terjadinya banjir dari titik pantau ada saluran air yg mengecil di sudut pojok belakang SMKN 1 Malang di Janti dan juga gorong-gorong yang tersumbat adanya endapan tanah," jelas Rokhmad.
Selain itu, di sebelah barat rel kereta api juga terjadi penyumbatan air karena sampah dan saluran air yang dulunya lebar, karena terdapat pembangunan baru sehingga saluran air mengecil menyebabkan arus air tidak lancar.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil tinjauan lapangan, kemudian melakukan musyawarah di Balai RW 02 Kelurahan Ciptomulyo untuk menyusun poin-poin tindaklanjuti mengatasi banjir di kawasan Janti dan sekitarnya tersebut.
"Ditindaklanjuti dengan kerja nyata berupa kerja bakti warga serta kepada pihak pihak terkait untuk bersama bersinergi untuk mengatasi permasalahan baik lewat proposal ke Pemkot Malang maupun swadaya masyarakat dengan gotong-royong," pungkas Rokhmad.