JATIMTIMES - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Timur (Jatim) menggelar Kejuaraan Provinsi ISSI Jatim 2021 di tiga daerah, salah satunya di Velodrome, Kota Malang.
Kompetisi yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (4/12/2021) hingga Minggu (5/12/2021) ini diikuti oleh total 160 peserta yang berasal dari 21 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jatim.
Baca Juga : Gagal Curi Motor di Gresik, Pemuda Asal Surabaya Dihajar Warga
Untuk hari pertama diikuti oleh 96 peserta dan hari kedua diikuti oleh 64 peserta untuk memperebutkan gelar juara.
Untuk kategori BMX Challenge Girls 13-14 tahun Balqis Humairah Aji Khairunnisa asal Kota Malang mendapat emas, Putri Ayu Andini asal Kabupaten Banyuwangi asal Kabupaten Banyuwangi mendapat perak dan Nayla Nur Alfi Syahrin asal Kota Malang mendapat perunggu.
Lalu untuk kategori BMX Challenge Boys 13-14 tahun M Hasan Nuruddin asal Kabupaten Blitar mendapat emas, M Firmandhika Alhamzah asal Kabupaten Blitar mendapat perak dan Dimas Priyo Prakoso asal Kota Pasuruan mendapat perunggu.
Kemudian kategori BMX Challenge Girls 15-16 tahun Shifa Maulidina Qotrun Nada asal Kota Malang mendapat emas, Nilna Murni Ningtyas asal Kota Malang mendapat perak dan Mieke Jaian Nanda asal Kabupaten Blitar mendapat perunggu.
Untuk kategori BMX Challenge Boys 15-16 tahun M Irsyad Panji Putra asal Kabupaten Tulungagung mendapat emas, Ararya Ayodya Aptanta asal Kota Malang mendapat perak, Aditya Ramadhan asal Kabupaten Probolinggo mendapat perunggu.
Sedangkan untuk kategori BMX Men Junior Fandi Jolata asal Kabupaten Blitar mendapat emas, Muhammad Bima Saputra asal Kota Blitar mendapat perak dan Fathur Rohman asal Kabupaten Probolinggo mendapat perunggu. Kemudian BMX Men Elite Yussi Wakhidur Rizal asal Kabupaten Blitar mendapat emas dan Bagus Kurniawan asal Kabupaten Lumajang mendapat perak.
Ketua Umum Pengprov ISSI Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, terdapat tiga daerah yang menjadi tuan rumah diselenggarakannya Kejurprov ISSI Jatim 2021 dengan tiga jenis kompetisi balap sepeda yang berbeda.
Pertama di Kabupaten Magetan yang digelar pada tanggal 16 sampai 17 Oktober 2021 di kawasan Cemorosewu dengan kategori MTB (Mountain Bike), XC (Cross Country) dan Downhill. Kedua di Kota Malang yang digelar di Velodrome pada tanggal 4 sampai 5 Desember 2021 dengan kategori BMX.
"Ketiga, rencana tanggal 17 sampai 19 Desember 2021 dilaksanakan di Tulungagung bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Tulungagung yaitu (disiplin) Road Race Open," ujar Wahid kepada JatimTIMES.com, Minggu (5/12/2021).
Lebih lanjut, agenda Kejurprov ISSI Jatim 2021 yang baru digelar pasca terjadinya dua gelombang pandemi Covid-19 di dua tahun berjalan ini juga sebagai pemanasan para atlet untuk melatih skill yang dimiliki.
Baca Juga : Medan Bencana Cukup Sulit, Lumajang Butuh Tambahan Tim Evakuasi
Selain itu, ajang Kejurprov ISSI Jatim 2021 ini juga dapat digunakan oleh pelatih untuk mencari bibit atlet muda yang nantinya dipersiapkan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda tahun 2022.
"Tentunya di Kejurnas itu nanti kami harapkan juara umum kembali bisa diraih oleh Jawa Timur dan tujuan jangka menengah mempersiapkan atlet untuk ikut PON XXI tahun 2025 di Aceh dan Sumatera Utara," tandas Wahid.
Sementara itu, Ketua Umum ISSI Kota Malang Sumardi Mulyono mengungkapkan, para atlet balap sepeda yang berada dibawah naungan ISSI Kota Malang setiap hari terus melakukan latihan.
Pasalnya, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, kegiatan latihan para atlet balap sepeda berada di area luar ruangan yang menurutnya relatif aman. Di mana dari latihan keras ini, pihaknya menargetkan dalam ajang Proprov Jatim tahun 2022 dapat menjadi juara umum.
"Untuk Proprov target medali, karena selama ini (atlet ISSI Kota Malang) selalu juara umum," ujar Sumardi yang telah memimpin ISSI Kota Malang selama tiga periode.
Lebih lanjut, pihaknya berharap di tengah kondisi para atlet balap sepeda dari kabupaten/kota yang ada di Jatim, terus berkembang dan bersaing menjadi yang terbaik. "Mudah-mudahan Kota Malang tetap menjadi barometer (balap sepeda)," pungkas Sumardi.