JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru tidak sampai membuat warga Kabupaten Malang mengungsi. Karena itu juga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tidak mendirikan pos pengungsian bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa sejauh ini tidak mendirikan pos pengungsian. Sebab, dari pantauan relawan yang berada di sana, tidak ada warga yang mengungsi.
Baca Juga : Tanah Jenuh Picu Longspr, Dua Rumah di Desa Sumber Brantas Terdampak
“Di Kabupaten Malang tidak ada pos pengungsi, di Argoyuwono tidak ada. Teman-teman relawan sudah ada di sana dan memang tidak ada (pos pengungsian, Red),” ungkap Sadono.
Sejauh ini dari laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang, sejak pukul 17.30 WIB, info masuk ke Pusdalops tentang dampak hujan deras disertai abu vulkanik yang terjadi di wilayah Timur-Selatan Kabupaten Malang, khususnya di wilayah kaki Gunung Semeru.
Dan hingga berita ini ditulis, BPBD Kabupaten Malang tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan Pos Gunung Semeru dan relawan tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru. “Hingga saat ini teman-teman sudah melakukan pemantauan disana,” tutup Sadono.
Baca Juga : Puluhan Warga Luka Bakar akibat Erupsi Gunung Semeru, Lumajang Butuh Bantuan Logistik dan Nakes
Sebagai informasi, hujan disertai abu terus turun mulai Kecamatan Turen. Bahkan beberapa jalan juga tergenang akibat intensitas hujan yang cukup deras.