JATIMTIMES - Varian baru virus Covid-19 terus bermunculan. Kali ini muncul varian baru jenis virus Omicron. Virus yang sedang menyebar di Negara Afrika itu, diketahui jauh lebih ganas dan berbahaya dari varian virus sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo menyebutkan, varian baru virus Omicron itu jauh lebih berbahaya lima kali lipat dibandingkan varian virus sebelumnya.
Baca Juga : PPKM Level 3 saat Nataru, Pemkab Sumenep Perketat Wilayah Perbatasan
Hal itu, ia ketahui setelah dirinya menerima beberapa literatur ilmiah tentang kekuatan virus varian baru tersebut. "Virus ini berdasarkan literatur yang kami terima, lebih berbahaya lima kali lipat dari varian virus sebelumnya," jelasnya, Kamis (2/12/2021).
Sejauh ini, Kadinkes yang akrab disapa Yoyok itu mengaku, bahwa virus varian baru tersebut saat ini masih belum menyebar di Indonesia. Akan tetapi, pihaknya mengajak masyarakat agar tetap mewaspadainya.
Sebab kata dia, ada kemungkinan bahwa virus tersebut akan masuk ke Indonesia, karena banyak warga Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Sejauh ini varian virus itu masih di Negara Afrika dan belum masuk ke Indonesia. Mudah‐mudahan tidak masuk ke Indonesia, terkhusus di Kabupaten Bangkalan," tutur Yoyok.
Selain itu, Yoyok menyebutkan, untuk mengantisipasi adanya virus varian baru, pihaknya mengajak agar masyarakat terus menjaga kekebalan tubuh yakni dengan vaksinasi.
Baca Juga : Permintaan Domestik Meningkat dengan Menurunnya Level PPKM, Inflasi Terkendali Rendah dan Stabil
"Karena, yang paling mudah terkena adalah orang yang belum pernah di vaksin," ungkap dia.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat Bangkalan untuk terus ikut serta menjaga Bangkalan dalam upaya vaksinasi. Sebab, sejauh ini capaian vaksinasi di Bangkalan masih tergolong rendah.
"Saat ini capaian vaksinasi masih 41,69 persen. Karenanya kami mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga Bangkalan, Kalau varian ini masuk ke Bangkalan, maka hal itu nanti akan membahayakan masyarakat sendiri," pungkasnya.