JATIMTIMES - Pandemi covid-19 tidak menjadi penghalang bagi Junaidi Fadli (22).untuk berbisnis. Dia berhasil merintis menjadi peternak sapi di desanya, yakni Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Kurang lebih sudah setahun, Junaidi menggeluti bisnis ternak sapi jenis limusin dengan bendera Pojok Madura Farm. Awalnya, dia hanya memiliki satu ekor sapi. Seiring berjalannya waktu, saat ini dia sudah memelihara 16 ekor sapi di kandangnya yang berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter.
Baca Juga : Edukasi Kelompok Rentan, 2024 Pemerintah Targetkan Penurunan Stunting 14 Persen
Junaidi merupakan putra pertama kepala desa Dakiring. Dia tergolong sukses menjalankan bisnis penggemukan sapi dalam waktu yang cukup singkat.
"Ini bagian dari cara kami untuk memanfaatkan peluang di tengah pandemi covid-19 ini," tutur Junaidi saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/12/21).
Dijelaskan, mudal awalnya hanya satu ekor sapi dengan kisaran harga Rp. 15 juta. Setelah memiliki kandang berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter itu, dia harus meminjam modal ke bank. Soalnya, sekali mendatangkan sapi, dia harus mengeluarkan uang senilai Rp 200 juta. "Kalau saat ini omzet keseluruhannya bisa mencapai Rp. 500 juta," ungkap Junaidi.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa digagasnya bisnis ternak sapi ini karena keinginan memberdayakan masyarakat di desanya. "Kami berkeinginan kalau usaha ini nanti bisa diikuti oleh masyarakat di desa ini karena saya meyakini kalau bisnis ternak sapi ini tidak akan rugi," ucapnya memotivasi.
Saat ditanya apakah bisnis ternak sapi ini masuk di badan usaha milik desa (BUMDes), Junaidi mengaku masih belum karena usaha ini masih baru dirintis.
Baca Juga : Hujan Lebat, Pria Ini Nekat Ceburkan Diri ke Sungai Brantas
"Jadi, kalau untuk BUMDes, kami masih akan menyiapkan dulu perangkat dan pengelolaannya. Jadi, nanti di tahun 2022 ini kami masih akan merevitalisasi dulu penguatan strukturnya karena BUMDes ini butuh orang-orang yang profesional," ungkap dia.
Sekadar diketahui, perawatan atau penggemukan sapi di Pojok Madura Farm ini hanya berlangsung 3 sampai 4 bulan. Junaidi dibantu oleh satu orang karyawannya. Selain itu, pakan yang gunaian yakni jenis pakan konsentrat dan tumbuhan rumput odot.