JATIMTIMES - Setelah melalui pemilihan dan penghitungan yang ketat dan tegang, satu dari dua calon Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tulungagung, akhirnya terpilih. Adalah Mukhamad Sukur, yang sebelumnya merupakan sekretaris PC GP Ansor Tulungagung berhasil menang tipis atas rivalnya, M. Ihsan Muhlason.
Dalam pantauan media ini, di tengah penghitungan yang ketat Sukur berhasil memperoleh 226 dan Muhlason mendapatkan 204 serta 1 suara dinyatakan tidak sah.
Baca Juga : Tak Lagi Jadi Ketua Ansor, KH. Fahrur Rozi: Mengabdi Kepada NU Tak Ada Batas Waktu
Ketua Organizing Commite Imam Muslih mengatakan, proses penghitungan suara sempat berlangsung sangat alot dan membuat suasana tegang.
"Betul sempat alot dalam sebuah hitungan suara yang terus beriringan membuat para peserta konferensi tegang di antara dua calon," ucapnya, Selasa (30/11/2021).
Meski tegang, karena sama-sama ingin memajukan ormas NU itu, kedua pendukung tetap bersatu tanpa perpecahan.
"Namun biarpun tegang tetap kondusif dan lancar dalam proses pemilihan," ungkapnya.
Saking demokrasisnya, menurut Muslih pelaksanaan pemilihan hingga terpilihnya Sukur mendapat apresiasi dari PW GP Ansor Jawa Timur.
"Dapat Aprisiasi baik dari Pengurus wilayah jawa Timur terkait pemilihan GP Ansor di Tulungagung kondusip," imbuhnya.
Mukhamad Sukur saat dikonfirmasi menegaskan, ia akan mewujudkannya visi dan misinya untuk masa khidmat sebagai ketua Ansor PC Tulungagung masa khidmat 2021 - 2025.
Visi Mukhamad Sukur sendiri adalah menjadikan PC GP Ansor Tulungagung sebagai organisasi pembedahan potensi, akhlak dan tradisi kader Ansor yang berlandaskan Ahli Sunah wal jamaah.
Baca Juga : Kapolsek Sumbergempol Beber Strategi Jaga Situasi Kamtibmas Pilkades Antar-Waktu Desa Sambirobyong
Misi penting ketua terpilih ini diantaranya, menggalakkan kaderisasi, tertib administrasi, dan distribusi kader ke bidang-bidang strategis.
"Menjalin komunikasi kultural dan struktural antar organisasi kepemudaan (OKP) se Kabupaten Tulungagung sebagai rekan dalam pengembangan potensi," terangnya.
Kemudian, membangun sinergitas dengan pemerintah daerah sebagai mitra strategis-kritis dan pengembangan daerah.
"Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kader Ansor dalam rangka pengembangan diri, organisasi dan masyarakat," lanjutnya.
Dia juga optimis mampu medorong kader Ansor sebagai garda terdepan dalam penyemaian nilai-nilai moderasi, toleransi, kerukunan antar/dalam umat beragama dan cinta terhadap NKRI.