JATIMTIMES - Hewan mamalia yang sering dipelihara warga Tulungagung cukup banyak jenisnya. Hewan golongan herbivora ini, banyak diburu saat hari raya kurban setiap tahunnya.
Kambing memiliki banyak jenis dan masing-masing memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis kambing lain. "Perlakuan yang pada kambing hampir sama, tergantung pemiliknya saja," kata Ahmad (44) peternak Kambing di Tulungagung, Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga : Polda Jatim Dalami Kecelakaan Saksi Kunci Dugaan Match Fixing Liga 3
Misalkan untuk kambing jenis kacang, Ahmad menjelaskan jenis kambing pedaging lokal ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam. "Non penghobi, kambing kacang paling banyak dipelihara," ujarnya.
Dengan tubuh yang relatif kecil, telinga tegak dan bulu pendek, kambing kacang hanya memiliki berat rata-rata 25 kilogram saja. "Jarang yang bisa sampai tinggi besar," jelasnya.
Kambing lain yang diminati untuk di pelihara di Tulungagung, umumnya jenis Etawa dan PE (peranakan Etawa). Karena dari turunan hampir sejenis, kambing ini dapat memiliki berat badan mencapai hampir 1 kwintal.
"Bagi penghobi dan yang suka beternak untuk penggemukan, kambing ini sangat cocok. Namun, makanan yang diberikan juga harus lebih banyak," ungkapnya.
Selain dua kambing itu, untuk yang sedang berat badannya dan digemari orang untuk di konsumsi dagingnya adalah daging Jawa randu.
Kambing ini punya nama lain dalam penyebutannya, di antaranya Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan.
Baca Juga : Kalahkan Atlet Kabupaten Malang, Bening Rebut Juara 1 Tenis Meja Kejurprov
"Kambing ini merupakan hasil persilangan dari kambing peranakan etawa dengan kambing kacang, namun sifat fisik kambing kacangnya yang tampak," paparnya.
Biasanya, kambing Jawarandu lebih banyak diambil susunya untuk mencukupi pakan. Peternak kambing di Tulungagung lebih mencampur makanan dedaunan dengan makanan tambahan berupa konsentrat, gamblong dan cethem.