JATIMTIMES - Pandemi Covid 19 menyerang hampir semua sendi kehidupan termasuk perguruan tinggi yang ada di wilayah Banyuwangi. Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi.
Menurut H Sukarjo, Ketua Stikes Banyuwangi mengatakan untuk bisa bertahan di masa pandemi Covid 19 selain mematuhi aturan dan ketentuan protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah dalam melaksanakan program perkuliahan bagi mahasiswa, juga terus berinovasi.
Baca Juga : Usai Presiden Jokowi Hela Napas, Proyek Kilang Tuban Lampaui Target 11,77 Persen Tahap FEED
“Kunci akan bisa bertahan adalah inovasi dan terobosan dalam upaya menjaga mutu dan kualitas agar lulusan Stikes mampu bersaing dengan alumni perguruan tinggi lain,”ujar H Karjo di ruang kerjanya Jumat (26/11/2021)
Salah satu cara Stikes Banyuwangi dalam mengoptimalkan kualitas mahasiswa dengan mengoptimalkan peran Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) untuk mengikuti berbagai even yang digelar di tingkat regional, nasional maupun level internasional.
Pada dasarnya untuk beberapa program studi seperti; gizi klinik, farmasi dan teknologi medik masih bisa diatasi dengan mengoptimalkan studi dan praktek di laboratorium. Tetapi untuk Keperawatan dan Kebidanan agar mahasiswa memiliki skill mau tidak mau harus ada praktek meskipun dengan resiko menambah beban operasional, lanjut penghobi olahraga tenis lapangan itu.
Terobosan lain yang dilakukan adalah program pemberdayaan masyarakat One Team One Family adalah masing-masing program pendidikan aka terjun kepada masing-masing keluarga sesuai dengan bidang keahlianya.
Baca Juga : Banting Setir Jual Kue Pie Nanas, Wanita Asal Kediri Ini Mampu Raup Puluhan Juta Per Bulan
“Kami sudah melaporkan kepada Bupati Banyuwangi terkait rencana program untuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat,” jelas H Karjo.
Selain itu pihak kampus menekankan kepada civitas akademika untuk mengembangkan soft skill selain kemampuan diri sesuai dengan bidangnya dan mengembangkan prinsip hari ini harus lebih baik dibandingkan dengan kemarin. “Kemudian menyukai kerja keras dan tawakhal kepada Allah Yang Maha Kuasa,” pungkas Sukarjo.