JATIMTIMES – Anggota DPRD Gresik, Lutfi Dhawam melakukan serap aspirasi di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, akhir pekan lalu. Ia mendapat beberapa keluhan dari warga setempat.
Di antaranya, kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga sangat diperlukan pembangunan instalasi air bersih supaya warga setempat bisa langsung menikmati air bersih.
Baca Juga : Kolaborasi Riset Ungkap Index Toleransi di Jatim Alami Penurunan
“Air bersih kami harap diperhatikan. Juga masalah pertanian, banyak petani di desa kami yang kesulitan mendapatkan pupuk,” kata Syamsudin warga setempat.
Kemudian, di sektor peternakan. Banyak peternak yang usahanya mandek karena tidak mempunyai modal yang cukup. Warga hanya mendapatkan informasi pengajuan modal dapat dilakukan lewat proposal.
“Tapi kami sebagai masyarakat awam kesulitan untuk mengakses informasi tersebut. Mohon bantuannya dari wakil rakyat untuk mencarikan solusi,” imbuhnya.
Tidak berhenti di situ. Para nelayan di Bawean juga banyak mengalami kendala. Yang paling utama adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM). Mereka mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis solar.
“Mohon ditindaklanjuti aspirasi kami. Kami juga diresahkan dengan adanya nelayan luar yang menggunakan jaring trawl. Kami berharap ada ketegasan menindak mereka,” imbau Ridawi, warga lain.
Mendengarkan aspirasi warga tersebut, Lutfi Dhawam mengaku akan ditindaklanjuti di tingkat kabupaten. Serap aspirasi atau reses tahap III tersebut untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di bawah.
Baca Juga : Rais Aam PBNU Terbitkan Surat Perintah, Muktamar ke-34 NU Resmi Digelar 17 Desember?
“Semuanya sudah kami catat, semua akan kami tindaklanjuti di tingkat kabupaten,” kata Dhawam yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Gresik.
Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) VI itu akan memperhatikan dengan serius permasalah yang di bawah. Sebab, reses ini bagian dari upaya mendorong percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara merata.
“Aspirasi warga akan kami bawa ke kantor sebagai oleh-oleh yang nantinya akan dibawa dengan pihak eksekutif,” pungkas Dhawam yang juga anggota Komisi III tersebut. (ADV)