JATIMTIMES - Ruas jalan Tapen-Kabuh di Kabupaten Jombang mengalami kerusakan parah dan berlumpur, sehingga membahayakan warga. Rusaknya ruas jalan kabupaten ini pun mulai direspons oleh Pemkab Jombang.
Jalan rusak itu terjadi pada ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tapen, Kecamatan Kudu ke Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh. Kerusakan parah terjadi di Dusun Tapen Lor, Desa Tapen.
Baca Juga : Upacara Hari Jadi Ke-491 Pamekasan, Bupati dan Pejabat Gunakan Bahasa Madura
Jalan selebar 4 meter itu dahulunya berupa jalanan aspal. Kini, jalan tersebut berlubang dan dipenuhi kubangan lumpur sejauh 500 meter. Kerusakan itu sebagai akibat kendaraan bertonase besar yang melintas. Akibatnya, tidak sedikit pengguna jalan yang terjebak lumpur dan berjatuhan saat melintasi jalan tersebut.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, kerusakan ruas jalan Tapen-Kabuh ini tidak lain karena dampak pembangunan Jembatan Ploso. Selama proyek nasional itu berjalan, seluruh kendaraan terpaksa harus dilewatkan jalur alternatif, yaitu ruas jalan Tapen-Kabuh.
Akibatnya, kendaraan besar seperti tronton harus melewati jalan yang tidak sesuai dengan tonase kendaraan semestinya. Dampaknya, ruas jalan yang sebelumnya beraspal tersebut rusak parah dan berlumpur karena terkena hujan.
"Pada praktiknya jalan-jalan kabupaten dengan kontruksi jalan ruas 3C, dilalui berbagai kendaraan kelas berat. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan terjadinya kerusakan jalan. Keadaan ini diperparah dengan intensitas hujan yang tinggi," ujarnya saat jumpa pers di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (25/11).
Untuk penanganan kerusakan jalan tersebut, Pemkab Jombang telah berkoordinasi dengan BBPJN, Pemprov Jatim, maupun PT Waskita Karya sebagai penyedia Proyek Pembangunan Jembatan Ploso. Hasilnya, akan dilakukan penanganan jalan rusak dalam skala jangka pendek dan panjang.
Untuk penanganan jangka pendeknya, pembersihan lumpur dari jalan yang rusak tersebut. Kemudian, ditutup dengan material coolmilling atau scrap asphalt hotmix. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian material CPHMA sebagai lapis permukaan bahu jalan.
Baca Juga : 72,12 Persen Lansia di Lamongan Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
"Dinas PUPR Kabupaten Jombang berbagi peran dengan BBPJN dan Dinas PU Bina Marga Provinsi, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, telah melakukan penanganan darurat untuk mengatasi kerusakan jalan yang digunakan sebagai jalur alternatif akibat pembangunan Jembatan Ploso," kata Mundjidah.
Hasil koordinasi pihak terkait, lanjut Mundjidah, ruas jalan menuju Jembatan Ploso kini telah dibuka kembali. Artinya, jalur alternatif Tapen-Kabuh sudah tidak lagi dilewati kendaraan bertonase tinggi.
"Sudah open traffic pada ruas jalan provinsi, sehingga kendaraan bertonase besar tidak lagi melintas di jalur alternatif," pungkasnya.