JATIMTIMES – Meski pandemi belum berakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berupaya mengurangi angka pengangguran. Salah satunya dengan menggelar mini Job Fair di SMK Asa’adah Bungah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, kegiatan ini memberi kesempatan bagi penyedia kerja untuk memilih tenaga kerja yang sesuai dengan butuhkan kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, pencari kerja bisa mendapatkan kesempatan sesuai dengan skil yang dimiliki.
Baca Juga : Pemkab Pamekasan Gelar CSR Award 2021
Pria yang akrab disapa Gus Yani itu menyebut, hari ini pemerintah tengah dihadapkan dengan dua tantangan. Yakni, pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Sehingga, mini job fair ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam rangka menggerakkan ekonomi.
“Terima kasih kepada perusahaan yang berkontribusi mengurangi pengangguran melalui job fair ini. Kita terus dorong investasi di Gresik supaya harapan pencari kerja dan perusahaan tercapai,” kata Gus Yani saat membuka mini virtual job fair Gresik 2021, Senin (22/11/2021).
Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengatakan, masyarakat juga dapat mengakses informasi melalui Gresikpedia. Baik layanan administrasi, pekerjaan, pengaduan layanan publik. Karena Gresikpedia aplikasi berbasis android yang dikembangkan sebagai one data, one portal.
“Semuanya terbuka untuk masyarakat Gresik,” ujar Gus Yani didampingi Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.
Pihaknya juga meminta Disnaker turun ke lokasi jemput bola ke sekolah. Nantinya Disnaker bersama perusahaan melakukan sosialisasi ke sekolah. Terutama SMK. “Mudah-mudahnya hasil akhir kegiatan ini banyak rekrutmen tenaga kerja,” pungkasnya.
Baca Juga : Peredaran Narkoba di Mengare Terbongkar, Dua Orang Diringkus
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Budi Rahardjo menyatakan, dalam job fair ini diikuti 8 perusahaan. Ada sebanyak 1.100 peserta pencari kerja. Setiap harinya akan melakukan interview virtual sebanyak 156 peserta. Berlangsung selama sepekan ke depan.
Berdasarkan data yang masuk, sebanyak 72 persen warga asli Gresik yang mendaftar. Selebihnya 28 persen warga luar daerah. “Ini sudah mencapai target, sesuai yang diharapkan pak bupati sebanyak 60 persen,” katanya.
