free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Kurangi Kecanduan Gadget, Pemuda Karang Taruna Pakelan Kenalkan Permainan Tradisional kepada Anak-Anak

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

22 - Nov - 2021, 00:07

Placeholder
Anak anak saat mengikuti lomba gasing.(eko arif s/Jatimtimes)

JATIMTIMES - Keberadaan permainan tradisional atau dolanan tradisional kini mulai terkikis oleh kemajuan zaman. Aneka permainan unik dan menarik itu, kini mulai luntur, dan tergantikan dengan permainan modern dari gadget.

Kondisi itu tidak hanya terjadi di kota, di desa-desa pun dolanan tradisional mulai ditinggalkan. Anak-anak lebih asyik bermain permainan modern yang ada di internet atau pun handphone. Kebiasaan ini sejatinya bisa menghambat perkembangan sosial anak. Mereka cenderung mengasingkan diri, dan tidak mau bersosialisasi.

Baca Juga : Tampil Kece dan Kekinian dengan Denim Skirt, Intip Padupadan Berikut 

 

Padahal, dolanan tradisional tidak hanya memberikan kesenangan. Banyak pelajaran moral yang diajarkan dalam setiap permainan itu.

Sadar akan hal tersebut, sekelompok Pemuda Karang Taruna Kelurahan Pakelan bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KORMI) dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Kediri, menggelar lomba permainan tradisional. Perlombaan permainan tradisional seperti, engklek, gasing, dakon,bekelan dan tarik tambang dalam memeriahkan rangkaian Hari Pahlawan di kampung Kelurahan Pakelan.

Salah satu anak saat bermain engklek.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Pakelan Novario Kurniawan mengatakan, kegiatan ini kita lakukan dengan tujuan untuk mengurangi anak bermain gadget. Serta mengenalkan anak - anak dengan permainan tradisional dan juga bisa membangun mental anak - anak agar mempunyai pribadi yang tangguh.

"Pernainan tradisional ini diikuti sekitar 50 peserta yang rata-rata berusia 8-12 tahun,"terang Rio saat memberikan keterangan,Minggu (21/11/21).

Ditambahkan Rio ,permainan tradisional itu sederhana, namun besar sekali manfaatnya dalam mengembangkan intelektualitas, meningkatkan kreativitas anak, kecerdasan emosi anak, kemampuan motorik hingga kemampuan anak untuk bersosialisasi. "Meskipun hadiah tidak terlalu besar, mereka sangat antusias dan semangat mengikuti lomba permainan tradisional ini," imbuh Novario Kurniawan.

Baca Juga : Banjir Bandang Sisakan Trauma, LIntas Komunitas Hijaukan Bumi Arema 

 

Menurutnya, keberadaan permainan tidak hanya memberikan kesenangan semata. Namun, banyak nilai-nilai pendidikan kepada anak yang diajarkan dalam permainan itu.

"Semua permainan tradisional seluruhnya hampir tidak bisa dimainkan sendiri, jadi membutuhkan teman untuk memainkannya. Dan itu mengajarkan kepekaan sosial, toleransi, saling menghormati, menghargai dan banyak lagi pelajaran lain yang didapatkan,"kata dia.

Dikatakan Rio , semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan disetiap RT, agar anak - anak bisa mulai mengenal dan menyukai permainan tradisional. Semoga  permainan tradisional ini bisa diadakan di kelurahan lain yang ada di Kota Kediri.

"Kami juga berharap pemerintah dan instansi terkait memperbanyak kegiatan yang bertujuan mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi bangsa," tandas Novario.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya