JATIMTIMES - Banjir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung. Kali ini, banjir terjadi di Kecamatan Gondang akibat luapan Kali Telu, Desa Notorejo.
Luapan air dimulai pada Rabu (17/11/2021) malam sekitar jam 17.30 wib.
Baca Juga : Senggot, Alat Pengambil Air dari Sumur Pedesaan Tulungagung yang Kini Tinggal Cerita
"Luapan Kali Telu Desa Notorejo, yang menggenangi area persawahan dan rumah penduduk," kata Kapolsek Gondang, AKP Suwancono, Kamis (18/11/2021).
Dampak luapan air yang mencapai tinggi sekira 80 cm itu di antaranya menggenangi rumah penduduk di RT 1 dan 2, RW 2 dan 1 Dusun Glonggong serta RT 3 dan RW 4 Dusun Karangtengah.
Rinciannya, di Dusun Glonggong yaitu RT 1 Rw 2 ada 65 KK, RT 2 RW 1 ada 50 KK. Untuk RT 1 RW 2 Dusun Glonggong rumah terendam ada 50 KK dan di RT 2 RW 2 ada 50 KK.
Sedangkan untuk RT 3 RW 4 Dusun Karangtengah ada 50 KK. Jumlah total rumah terendam ada 265.
Kapolsek dan Danramil Gondang beserta anggota telah mendatangi lokasi dan mengamankan lokasi banjir dari aktivitas warga yang akan keluar maupun masuk Desa Notorejo.
"Personel mengalihkan arus lalin yang akan masuk ke Dusun Glonggong dan kita sudah menghubungi BPBD Kabupaten Tulungagung," ungkapnya.
Baca Juga : PPKM Level 3 akan Kembali Diterapkan Se-Indonesia Selama Natal-Tahun Baru, Berikut Aturannya
Banjir disebutkan AKP Suwancono akibat debit air sungai cukup tinggi sehingga, plengseng sungai di Dusun Kedungbanteng Karangtengah ambles sepanjang sekitar 20 meter. Kemudian, plengseng sungai di Sabrangan Dusun Karangtengah juga ambles sepanjang sekira 30 meter.
"Pada jam 20.00 wib malam, air sudah mulai surut dan jalan desa bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat," terangnya.
Hujan deras sejak sore sekitar jam 16.00 wib dan sungai yang ada yaitu Kali Telu tidak dapat menampung luapan air.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana luapan sungai Kali Talu dan sudah surut," pungkasnya.
