JATIMTIMES - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Malang memastikan ketersediaan beras yang ada di Gudang Beras Bulog (GBB) Gadang Kota Malang untuk enam bulan kedepan masih aman.
Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Kantor Cabang Bulog Kota Malang Dhanny Yudha ketika dihubungi oleh JatimTIMES.com. Di mana pihaknya menyatakan, untuk saat ini ketersediaan beras mencapai 4.500 ton yang diperuntukkan bagi pasokan di Malang Raya.
Baca Juga : Kumpulkan Perguruan Silat se-Tulungagung, Ini Pesan Bupati Maryoto Birowo
"Kalau nggak ada penugasan dalam jumlah besar, itu bisa untuk enam bulan kedepan, jadi ketersediaan beras untuk enam bulan kedepan aman," ungkap Dhanny kepada JatimTIMES.com, Rabu (17/11/2021).
Selain itu, Dhanny juga menjelaskan mengenai harga beras dari stok GBB Gadang Kota Malang masih terbilang stabil dan belum terpengaruh dengan kenaikan harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran.
"Harga beras di Gudang Bulog kita Rp 8.300 per kilogram dan nggak terpengaruh dengan kondisi pasar," ujar Dhanny.
Selain itu, kondisi pasar saat ini menurutnya masih terbilang wajar dan normal. Pasalnya, tidak terdapat gejolak di masyarakat utamanya terkait bahan pokok beras. Namun untuk bahan pokok lainnya, saat ini sedang mengalami kenaikan harga.
"Seperti minyak goreng kan lagi naik sekarang, tapi meski harga pokok seperti minyak goreng ini lagi naik, harga beras masih stabil, masih aman," tutur Dhanny.
Mendekati akhir tahun 2021, pihaknya pun mengaku telah bersiap menghadapi kenaikan harga bahan pokok yang kerap kali mengalami kenaikan menjelang akhir tahun 2021. Pasalnya, dengan ketersediaan beras di GBB Gadang Kota Malang yang masih 4.500 ton, pihaknya memastikan pasokan beras aman untuk Malang Raya.
Baca Juga : Diskopindag Kota Malang Gelar Pelatihan Aplikasi untuk 15 Pelaku Start Up Malang
Sementara itu, untuk beras yang digunakan di GBB Gadang Kota Malang paling banyak diambil dari para petani di wilayah Malang Raya. "Sekitar 80 persen diambil dari petani Malang Raya dan 20 persen berasal dari Mojokerto," kata Dhanny.
Pihaknya menjelaskan, alasan diambil beras paling banyak dari wilayah Malang Raya dikarenakan pihak GBB Gadang Kota Malang banyak bekerjasama dengan mitra penggilingan di sekitar Malang Raya.
"Mitra-mitra itu kebetulan memang sudah punya tempat pembelian gabah di sekitaran Malang, Alhamdulillah saat ini untuk kebutuhan di Malang masih terpenuhi dari petani lokal sendiri," pungkas Dhanny.