JATIMTIMES - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sudah berlalu hampir dua pekan. Pembersihan material pun masih berlangsung. Kurang lebih proses pembersihan material banjir sudah mencapai 70 persen.
Terlihat hingga Selasa (16/11/2021), alat-alat besar ekskavator terus bergerak memindahkan material tanah, bambu, kayu, sampah, dan sebagainya.
Baca Juga : Curah Hujan Meningkat Tajam, Forkopimda Gresik Tingkatkan Kewaspadaan
Namun, fasilitas umum seperti jalan kini sudah bisa dilalui kembali. Sebab, sedimen banjir bandang yang sempat memutus sejumlah akses jalan desa kini seluruhnya sudah bersih. Mulai di Dusun Sambong, Dusun Gintung, hingga di Jalan Giripurno.
“Penanganan pasca-banjir bandang sedang on progress. Membersihkan alur jalan air sungai. Di hulu sana masih banyak sedimen,” ucap Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Pembersihan sedimen lumpur di aliran sungai memang saat ini terus dikebut mengingat hujan hampir setiap hari mengguyur Kota Batu. Jika tidak ditangani, dikhawatirkan kembali bisa memicu terjadinya luapan air ke darat. Apalagi fenomena La Nina puncaknya masih akan berlangsung pada Januari-Februari mendatang.
Jadi, Dewanti berupaya agar sedimen pada aliran sungai harus dibuka. “Pembersikan kurang lebih sudah 70 persen. Terus kami kebut,” tambah Dewanti.
Baca Juga : Penanggulangan Bencana Banjir Bandang, 2.300 Tanaman Tegakan Bakal Ditanam di Lahan Perhutani
Selain itu, normalisasi sungai dilakukan dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas agar aliran sungai bisa berjalan lancar. Hanya, normalisasi sungai memang membutuhkan waktu yang cukup lama.