JATIMTIMES - Warga penghuni Wisata Kampung Tematik di Kota Malang yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu tampaknya harus legawa. Pasalnya, selain kondisi rumah mengalami kerusakan, area spot wisata di dalamnya yang menjadi daya tarik wisatawan belum bisa dipulihkan dengan segera.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum bisa memastikan upaya pemulihan wisata Kampung Tematik pasca terdampak banjir bandang tersebut. Untuk saat ini, pembenahan kerusakan-kerusakan rumah warga terdampak yang diprioritaskan.
Baca Juga : Rawan Longsor, BPBD Lumajang Sarankan Wisatawan Tunda ke B29
"Kita masih berbenah itu (rumah, Red) dulu, belum sampai ke sana. Kita benahi secepat mungkin kerusakan yang terjadi, baru nanti akan dipulihkan lagi tempat-tempat wisata ini," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (15/11/2021).
Saat ini, inventarisasi kerusakan yang dialami oleh warga terdampak banjir bandang tersebut masih terus berproses. Hal itu, guna mengetahui seberapa banyak kerugian yang ditimbulkan dari kejadian itu. "Rumah-rumah warga atau perkampungan itu, termasuk Kampung Tematik masih terus kami inventarisir," terang Sutiaji.
Hanya saja, berkaitan dengan pemulihan tempat wisata, pihaknya belum bisa menjelaskan secara gamblang. Hal itu karena, otoritas tempat yang berada di wilayah DAS Brantas bukanlah milik Pemkot Malang.
Namun, pihaknya juga tidak menutup mata, ke depannya, tidak menutup kemungkinan Pemkot Malang siap memberikan bantuan pembangunan beberapa Kampung Wisata Tematik yang mengalami kerusakan.
"Membantu pembangunan kembali itu dilihat dulu, kalau memang dibolehkan ya kenapa tidak. Karena sebetulnya yang di wilayah di DAS Brantas bukan otoritas kami," pungkas Sutiaji.
Baca Juga : Cukup Dengan Hasil Imbang, Blitar Poetra Dipastikan Lolos 32 Besar Liga 3
Untuk diketahui, setidaknya sebanyak 7 Kampung Tematik di Kota Malang turut terdampak kiriman banjir bandang pada 4 November 2021 lalu dari kawasan Kota Batu. Di antaranya, Kampung Keramik Dinoyo, Kampung Gerabah Penanggungan, Kampung Putih, Kampung Biru Arema, Kampung Tridi, Kampung Warna-Warni, dan Kampung Lampion.
Dari beberapa destinasi wisata ini, kerusakan terparah terjadi di Kampung Putih yang terletak di Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen. Beberapa spit foto mengalami kerusakan bahkan hanyut terbawa arus.