JATIMTIMES - Hujan deras yang hampir tidak hari terjadi di Lumajang, menyebabkan sejumlah titik di Lumajang menjadi kawasan rawan terjadi longsor.
Salah satunya, adalah kawasan wisata B29 yang dalam musim penghujan ini sangat rawan longsor, karena tanaman di atas tebing pada jalur tersebut, merupakan tanaman yang tidak memiliki daya ikat kuat terhadap tanah, sehingga mudah tergerus air.
Baca Juga : Cukup Dengan Hasil Imbang, Blitar Poetra Dipastikan Lolos 32 Besar Liga 3
"Pasca terjadi longsor kemarin, saya lihat tanaman pada lahan diatas jalan rata-rata tidak memiliki kemampuan mengikat tanah. Jadi tanamanya diatasnya itu lebih banyak bawang dan kentang yang memang sudah sejak lama menjadi mata pencaharian warga setempat," kata Joko Sambang, Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kantor BPBD Lumajang.
Oleh karena itu, Joko Sambang berharap untuk sementara wisatawan yang akan menuju B-29 agar hati-hati, kalau perlu ditunda dulu untuk menuju ke B29.
"Kalau bisa ditunda dulu kalau mau berwisata ke B29. Agak beresiko untuk saat ini. Karena sewaktu-waktu bisa terjadi longsor jika terjadi hujan deras," kata Joko Sambang.
Beberapa titik menuju B29 memang rawan. Jika terjadi longsor jalanan bisa licin dan sangat berhabaya bagi pengendara motor.
Baca Juga : Bukan Hanya Pelanggaran Lalu Lintas, Operasi Zebra di Kota Blitar Juga Fokus Pelanggar Prokes
Kemarin, akibat hujan deras, terjadi tanah longsor, khususnya pada dusun Gedok yang menghubungkan dengan dusun tersebut dengan Argosari dan merupakan jalan penghubung menuju ke wisata B29.