JATIMTIMES - Kontingen Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih juara umum dalam Kejuaraan Pencak Silat Kabupaten antar Perguruan yang digelar di Padepokan PSHT Desa Trembelang, Kecamatan Cluring, Banyuwangi pada 10 - 12 November 2021.
Menurut Hidayaturahman Sekretaris Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi para pesilat PSHT berhasil meraih 5 emas, 1 perak dan 5 perunggu dengan mengumpulkan 27 poin. Peringkat dua atau Runner Up PS Suaka Pasung Laksa (SPL) Banyuwangi yang meraih 23 poin atau 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Baca Juga : Top! Gen Trust Ndayung Wakil Kabupaten Blitar Juara II Kejurda Arung Jeram Tingkat Jatim
“Selanjutnya Pengkab IPSI akan melakukan pemanggilan kepada pesilat yang meraih juara dan hasil pemantauan lembaga pelatih untuk mengikuti program kegiatan pemusatan latihan/Training Centre (TC) untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VII Tahun 2022,” jelas Dayat.
Dalam Kejurkab antar perguruan se-Kabupaten Banyuwangi, panitia juga memilih pesilat terbaik. Edo Novandriansyah (PSHT) kelas C Putra dinobatkan pesilat terbaik putra setelah di final mengalahkan Firman Odi Afian (Persinas ASAD ).
Sedangkan pesilat terbaik putri adalah pesilat PSHT Banyuwangi Marsya Dwi Khoirunisa (Kelas B putri) yang dalam babak final menang atas Sely Sulistianingsih (KBPS Panca Bela ) Banyuwangi.
I Made Cahyana Negara Ketua IPSI Kabupaten Banyuwangi mengatakan, kejuaraan ini selain menjadi ajang silaturahmi juga dalam rangka seleksi pesilat Banyuwangi yang diproyeksikan masuk tim silat Banyuwangi dalam mengikuti Porprov Jatim VII Tahun 2022 yang akan digelar di Kabupaten Jember, Bondowoson, Situbondo dan Kabupaten Lumajang.
Baca Juga : Baik Mengelola Anggaran, UIN Malang Raih Penghargaan Prisma Kali Kedua di 2021
Made menuturkan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka dalam pelaksanaan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi setiap peserta adalah menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi.
“Kami selalu mengingatkan para panitia dan peserta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Panitia juga selalu melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Dalam pelaksanaan kejuaraan silat tahun ini jumlah penonton yang menyaksikan dibatasi,” jelas Made di kantor DPRD Banyuwangi.