JATIMTIMES - Mengingat kontribusi pariwisata terhadap perkembangan ekonomi nasional cukup besar dan menjadi sumber penghasil devisa nomor dua, Pemkot Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) melakukan rapat untuk menyusun kajian induk pembangunan kepariwisataan di Kota Kediri pada Jumat (12/11) di ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Rapat ini digelar mengacu pada UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Peraturan Menteri Pariwisata RI No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perda Provinsi Jatim No 6 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jatim Tahun 2017-2023.
Baca Juga : Nakes dan Organisasi Profesi Kesehatan Diapresiasi Wali Kota Kediri di HKN ke-57
Zachrie Ahmad, kepala Disbudparpora, mengatakan, rapat ini nanti hasilnya akan diajukan sebagai peraturan daerah (perda) tahun depan untuk memayungi potensi pariwisata di Kota Kediri.
Selain itu, rapat kali ini membahas pengembangan model pariwisata di Kota Kediri. “Ditekankan pada budaya karena di Kota Kediri ini sangat minim sumber daya alam yang dapat ditampilkan sebagai daya tarik wisata. Tetapi kita memiliki potensi besar seperti Gunung Klothok, Wisata Selomangleng, dan Sungai Brantas sebagai suatu keunggulan. Maka dari itu, kita ingin menjadikan budaya yang kita miliki ini menjadi aset atau potensi pariwisata,” ungkap Zachrie.
Di sisi lain, Riyadi selaku tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam kesempatan itu menyampaikan, untuk mengembangkan pariwisata di Kota Kediri, perlu adanya intergitas beberapa OPD dan masyarakat.
“Jadi, perlu adanya program pengembangan event kepariwisataan yang melibatkan instansi pendidikan dengan pelibatan komponen akademisi, UMKM, komunitas dan pendukung pariwisata serta pelibatan media dan dunia digital,” tuturnya.
Di akhir paparannya, Riyadi menyampaikan, kebijakan dan strategi pembangunanan kepariwisataan, rencana pengembangan perwilayahan pariwisata, program dan indikasi kegiatan pembangunan kepariwisataan perlu ditelaah kembali agar sesuai dengan kondisi yang ada di Kota Kediri.
Baca Juga : Pembangunan Berprogress, MCC Bakal Dikelola UPT Khusus
Hasil diksusi dari rapat ini nantinya diharapkan dapat membawa perkembagan bagi Kota Kediri, khususnya di bidang pariwisata dan menemukan ikon Kota Kediri melalui potensi yang dimiliki.
Selain itu, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Kediri, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan UPT Selomangleng.