free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kerusakan Ekologi Laut Akibat Eksploitasi Industri Disorot Tajam Intelektual Muda Muhammadiyah Lamongan

Penulis : M. Nur Ali Zulfikar - Editor : Pipit Anggraeni

12 - Nov - 2021, 14:56

Placeholder
Suasana diskusi intelektual muda Muhammadiyah Lamongan (foto: Himka IMM for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Himpunan Kader Intelektual Muda Muhammadiyah (HIMKA IMM) Kabupaten Lamongan menyoroti kerusakan lingkungan (ekologi) akibat eksploitasi industri dan reklamasi yang terjadi di laut. Khususnya di Pantai Utara (Pantura) Lamongan yaitu Kecamatan Paciran dan Brondong.

Aktivis Muhammadiyah yang mayoritas dari Pantura Lamongan ini tidak ingin masyarakat yang selalu jadi korban. Sehingga mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengambil langkah tegas, yang mengatur keseimbangan antara industri dan kelestarian alam.

Baca Juga : Ada Unsur Meminta, LIRA Tetap Anggap Iuran Wali Murid SMPN 3 Singosari adalah Pungutan

Koordinator HIMKA IMM Lamongan, Nur Agus Rudy mengatakan, keprihatinan akan ekosistem laut dan kesejahteraan nelayan dibahas dalam sebuah diskusi mendalam, bersamaan dengan peringatan hari pahlawan yang ja 10 November 2021.

"Diskusinya kemarin mas, Rabu (10/11/2021) malam. Pematerinya adalah tokoh-tokoh Jawa Timur, di antaranya ada Sholahudin Arroniri, Wakil ketua DPW KNPI Jawa Timur, Shobikin Amin, Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia Jawa Timur, Abdul Majid Tamum Ketua Barisan Nom-Noman Tuban, dan Maghfur, Dewan Pakar Himka Imm Lamongan," ungkap pria yang akrab disapa Agus itu saat dikonfirmasi Jatimtimes.com, Kamis (11/11/2021).

Agus menerangkan, dari diskusi tersebut, dihasilkan kesepakatan bersama bahwa kepahlawanan millenial Pantura Lamongan akan terwujud dalam aksi nyata, yang bisa dirasakan masyarakat.

"Seperti yang pertama, terus menyuarakan keselamatan lingkungan dari pembangunan industri yang merusak. Kedua, memberikan keteladanan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan yang ketiga memberikan kontribusi gagasan yang mencerahkan, dengan menjadikan masyarakat pantura sebagai subyek pembangunan," terangnya.

Tidak hanya itu, Agus juga mengajak seluruh generasi untuk peka terhadap setiap masalah yang dihadapi masyarakat. Khususnya berkaitan dengan industrialisasi yang bebas dan tidak memperhatikan nasib lingkungan serta keselamatan manusia. Dia juga mengajak untuk mengawal setiap Peraturan Daerah (Perda) yang telah dibuat untuk dilaksanakan secara benar, tanpa praktik penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

"Pantura Lamongan ini seksi sebagai daerah khusus ekonomi yang kaya akan sumber daya laut, salah satunya ikan. Sehingga perizinan industri apapun harus pro lingkungan hidup, jangan asal memberikan izin, apalagi terkait reklamasi pantai. Sehingga lingkungan pantai menjadi sempit dan akses nelayan kecil untuk bekerja menjadi bermasalah," tegasnya.

Baca Juga : Diduga Ngantuk, Pria di Tulungagung Ini Nyebur dan Tewas di Kebun Sedalam 1 Meter

Dia menegaskan agar tidak ada tingkah laku yang berlawanan. Di mana zatu sisi menanam mangrove, namun di sisi yang lain lingkungan dan ekosistem pantai rusak, bahkan abrasi karena sistem perizinan reklamasi pantai dipermudah.

"Ini tentu bertentangan dengan semangat kemajuan pembangunan di pantura yang mempunyai visi mensejahterakan rakyat, tapi realitas sosial masyarakat hanya jadi korban kerusakan lingkungan," tambahnya

Sebagai generasi muda, Agus dengan tegas mengatakan bahwa Himka IMM akan terus berusaha memberikan langkah solutif, agar pembangunan di Lamongan utara bisa merata dan tentunya dengan lingkungan yang sehat serta aman.

"Kami meyakini, jika pembangunan di Pantura berhasil, maka akan mampu berimbas ke wilayah Selatan, salah satunya dengan menawarkan ide pembangunan jalan ring road yang membentang dari kecamatan Solokuro sampai brondong. Dengan adanya jalan ring road yang lebar sekitar 25 meter tersebut, akan mempermudah akses industri besar masuk ke wilayah Kecamatan Solokuro dan Laren. Namun, sekali lagi kami tegasnya pembangunan harus seimbang dengan kelestarian alam," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Nur Ali Zulfikar

Editor

Pipit Anggraeni