JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar kian gencar melaksanakan program vaksinasi nasional. Di antaranya bekerja sama denan Badan Intelijen Negera (BIN), Pemkab Blitar menggelar program vaksinasi secara door to door (pintu ke pintu) di beberapa wilayah kecamatan, Kamis (11/11/2021).
Vaksinasi door to door yang digelar kali ini ditinjau langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Marsma Rudy Iskandar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar didampingi pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Blitar. Bupati, kabinda dan rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Pojok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Kembangkan Potensi Ekonomi hingga Wisata, Bupati Pamekasan Digelari Bapak Desa
Pantauan JATIMTIMES, bupati, kabinda dan rombongan terlebih dulu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Pojok. Setelah dari balai desa, pemantauan dilanjutkan dengan melihat langsung vaksinasi secara door to door atau dari rumah ke rumah. Vaksinasi door to door ini adalah program dari BIN Jawa Timur.
Kepala BIN Daerah Jawa Timur Marsma Rudy Iskandar mengatakan BIN menjadikan Kabupaten Blitar sebagai sasaran prioritas program vaksinasi. BIN menyiapkan 12 ribu dosis untuk vaksinasi tahap pertama dan 12 ribu dosis untuk vaksinasi tahap kedua untuk Kabupaten Blitar.
“Kabupaten Blitar menjadi sasaran prioritas karena kami melihat untuk Kabupaten Blitar ini sasaran vaksin tahap pertama baru 65 persen. Sedangkan dosis keduanya baru 35 persen lebih,” kata Rudy.
Rudy menambahkan, sasaran dari vaksinasi door to door ini adalah lansia, warga usia 12 sampai dengan 17 tahun, dan masyarakat lain yang belum tersentuh program vaksinasi.
“Kami harapkan dengan jemput bola ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Blitar bisa meningkat. Alhamdulilah saya senang sekali animo masyarakat sangat luar biasa. Dan saya berpesan kepada masyarakat, meskipun sudah vaksin, prokes (protokol kesehatan) harus tetap dilaksanakan. Utamanya masker jangan dilepas,” tukasnya.
Sementara itu ditemui di kesempatan yang sama, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan sinergitas dengan BIN diharapkan akan mampu meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Blitar. Utamanya di Kecamatan Ponggok yang merupakan kecamatan dengan wilayah terluas di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Angkat Cerita Gita Sri Narayan, Pemkab Blitar Sukses Gelar Festival Kresnayana V
“Capaian vaksinasi kita baru 65 persen. Namun untuk Kecamatan Ponggok, wilayahnya paling luas dan lansianya belum benar-benar kita tangani secara maksimal. Oleh sebab itu, kami ucapkan kepada Pak Kabinda Jatim atas bantuanya dengan vaksin Sinovac untuk Kabupaten Blitar,” ungkap Mak Rini, sapaan akrab bupati.
Lebih dalam, orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu menyampaikan, penyebab Kabupaten Blitar masih bertahan di level 3 dikarenakan vaksinasi yang belum mencapai 70 persen. Mak Rini berharap program vaksinasi yang gencar dilakukan saat ini bisa cepat membawa Kabupaten Bitar turun level.
“Mudah-mudahan dengan gencarnya vaksinasi ini bulan depan capaian vaksinasi kita sudah 70 persen dan Kabupaten Blitar turun ke level 2,” pungkasnya. (Adv/Kmf)