JATIMTIMES- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Festival Kresnayana, Rabu (10/11/2021) malam di Gedung Bhakti Budaya Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar. Festival Kresnayana IV mengangkat judul cerita ‘Gita Sri Narayan’.
Bupati Blitar, Rini Syarifah dalam sambutanya menegaskan Festival Kresnayana telah menjadi kebanggaan dan unggulan event di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Blitar. Ini karena sendratari kolosal Festival Kresnayana masuk dalam 10 top even Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga : Griya Alit Blambangan Desa Gumirih Sajikan Banyak Pilihan Untuk Spot Photo, Pre Wedding dan Video Klip
“Prestasi ini dapat diraih berkat kerjasana yang baik antara Pemkab Blitar dengan Pemprov Jatim. Prestasi yang luar biasa ini semoga memberikan dampak kepada Kabupaten Blitar agar seni budaya dari daerah kami bisa dikenal disamping keindahan wisatanya. Sehingga dapat menarik dan mendatangkan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Mak Rini.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar berharap kedepan Festival Kresnayana dapat terselenggara secara rutin dan berkelanjutan. Dirinya berharap di tahun 2022 mendatang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tetap menganggarkan Festival Kresnayana di Kabupaten Blitar minimal diselenggarakan dua kali.
“Jadi tiap tri bulan festival kresnayana dapat terselenggara. Dengan harapan pariwisata dan pergelaran seni budaya bisa bangkit sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Blitar,” tukasnya.
Cerita Festival Kresnayana V yang dipentaskan kali ini merupakan kelanjutan dari cerita Festival Kresnayana IV dengan cerita ‘Dhuta Pamungkas’.
Judul cerita Gita Sri Narayan pada pementasan kali ini mengisahkan kedamaian adalah hakekat setiap perjalanan hidup manusia. Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu dengan misi kedamaian dunia hingga membawa keputusan terakhir untuk mempersembahkan perang Bharatayuda dalam pendharmaan suci antara pandawa dan kurawa. Kresna sebagai sang pencerah membawa ajaran suci melalui bhagawatgita. Ajaran tersebut menyatakan “jika takut jangan sekali kali maju, jika berani jangan sekali kali mundur sekalipun itu sanak saudara”.
Ajaran bhawatgita tersebut juga menyampaikan nilai-nilai kearifan. Bahwa Angkara murka tetap menjadi malapetaka. Namun takdir kepastian dalam kehidupan memang harus terjadi dan tidak bisa dihindari. Menurut bhagawatgita, perang bharatayuda adalah perang suci antara kebenaran dengan keangkaramurkaan sebagai pendarmaan abadi.
Baca Juga : Wabup Malang Optimis Angka Kemiskinan di Kabupaten Malang Tinggal 9,02% pada 2022
“Kisah ini sangat menarik bisa kita ambil hikmahnya dalam kehidupan, baik pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan dengan lingkungan alam sekitar,” tukas Mak Rini.
Sementara itu, Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, mengatakan pagelaran Festival Kresnayana V disiarkan langsung secara virtual dengan dipusatkan di Gedung Bhakti Budaya Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar. Kebijakan ini diambil karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Masyarakat bisa mengikuti jalanya pagelaran melalui Channel You Tube Pemkab Blitar dan Channel You Tube Amazing Blitar.
“Pagelaran Festival Kresnayana V kita gelar secara terbatas dan tertutup untuk umum mengingat situasi pandemi covid 19 belum berakhir, sehingga belum memungkinkan untuk mengumpulkan masa atau mengundang penonton. Namun acara ini disiarkan live streaming melalui Channel You Tube. Jadi masyarakat masih tetap bisa menyaksikan secara langsung,” pungkas Suhendro. (Adv/Kmf)
