JATIMTIMES - Perhatian berbagai pihak terhadap warga terdampak banjir bandang dari kawasan Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) lalu terus dioptimalkan. Selain kebutuhan logistik, support obat-obatan terhadap pengungsi di Kota Malang juga disalurkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya turut memberikan supply obat hingga menyiapkan Public Safety Center (PSC) di setiap posko pengungsian.
Baca Juga : DPD PKS Kota Malang Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir Bandang
"Jadi di tiap posko pengungsian ada tim PSC, beberapa juga ada Dokter Spesialis Emergency Bencana. Sehingga untuk kebutuhan obat sudah kami hitung jumlahnya," ujarnya.
Dalam hal ini, pihak Dinkes Kota Malang juga bersinergi dengan Polresta Malang Kota untuk turut membantu pasokan obat-obatan. Di mana, berbagai jenis obat-obatan dihadirkan di tempat pengungsian, yakni Balai RW 9 Jatimulyo, Posko Senaputra, dan Posko Penanggungan RW 5.
"Pasti suplemen, lalu obat-obatan untuk kondisi yang sering mereka keluhkan, seperti mual, muntah, dan sumer. Kita tidak menghitung berapa banyak paket obat yang diberikan, tetapi jumlah pengungsinya," jelasnya.
Tak hanya itu, Puskesmas terdekat di wilayah tempat pengungsian dikatakan Husnul, juga turut membantu pelayanan pemeriksaan kesehatan warga pengungsi. Setidaknya, sebanyak 50 tenaga kesehatan (Nakes) disiapkan untuk hal itu.
"Seperti di Balai RW 9 Jatimulyo, itu kami koordinasi dengan Puskesmas Kendalsari, Puskesmas Mojolangu, dan Puskesmas Dinoyo. Sekitar 50 an tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas yang ada di tempat pengungsian," kata Husnul.
Baca Juga : Disahkan Sebagai Panglima TNI oleh DPR Hari ini, Cerita Jenderal Andika Perkasa yang Ternyata Mualaf
Selain obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan, support lain untuk pemulihan dari pengungsi juga dilakukan. Seperti, trauma healing bagi warga di terdampak banjir bandang.
"Trauma healing kita lakukan dengan bekerjasama dengan Polresta. Selain itu kami selalu mengidentifikasi kebutuhan akan kesehatan, seperti rujukan, logistik obat-obatan, layanan kesehatan, dan lain-lain," pungkasnya.