free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Update Pengungsi di Brawijaya Edupark Sebanyak 390 Warga, Beberapa Sudah Mulai Kembali ke Rumah

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Nov - 2021, 03:53

Placeholder
Kondisi pengungsi dari kawasan Kampung Putih yang menempati salah satu tempat di Brawijaya Edupark Malang. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Korban dari peristiwa banjir bandang yang terjadi pada hari Kamis (4/11/2021) lalu di Kota Batu dan Kota Malang, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Salah satu tempat pengungsian dengan pengungsi terbanyak yakni di Brawijaya Edupark atau yang sebelumnya bernama Taman Rekreasi Senaputra. 

Data terbaru, untuk jumlah pengungsi dari Kampung Putih yang terdiri dari empat RT yakni RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 07 yang masuk di wilayah RW 06, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang terbaru pada hari Minggu (7/11/2021) sebanyak 390 warga. 

Baca Juga : Bantuan Sembako sudah Menumpuk, Relawan Sebut Masyarakat Kota Batu Butuh Bantuan Material

Camat Klojen Heri Sunarko menyampaikan, dari 390 warga yang terdata mengungsi di Brawijaya Edupark tersebut, mulai hari ini sudah diperbolehkan untuk pulang ke kediamannya masing-masing. 

"Atas seizin Bapak Wali kota Malang saya selaku Camat Klojen mengizinkan mereka kembali ke rumah masing-masing, tapi dengan kewaspadaan yang tinggi," ungkap Heri, Minggu (7/11/2021). 

Kewaspadaan tinggi ini berupa pembekalan wawasan dan materi mitigasi atau pencegahan bencana. Hal itu dilakukan agar warga di Kampung Putih yang tinggal di sepadan Sungai Brantas agar dapat menyelamatkan diri. 

"Jika nanti terjadi kasus serupa, warga harus segera kabur melalui jalur evakuasi yang sudah ditentukan tokoh masyarakat dan langsung ke Brawijaya Edupark atau ex Senaputra sini," jelas Heri. 

Lebih lanjut, pasca terjadinya banjir bandang nantinya masing-masing pengungsi yang pulang ke kediamannya masing-masing bakal menerima bantuan sosial berupa family kit dan sembako.

Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang yang diperkirakan cukup untuk empat sampai lima hari kedepan. 

Baca Juga : Cegah Banjir Bandang Kota Batu Terulang Lagi, Ini Sejumlah Langkah yang Dilakukan

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, pembekalan mitigasi bencana awal kepada warga berupa pemberian informasi mengenai tanda kentongan. 

"Kami sudah ada tim jika Kota Batu hujan, air sudah menjadi keruh ada suara kentongan dua kali," ujar Alie. 

Lalu jika air sungai meluap dan naik secara tiba-tiba, suara kentongan akan berbunyi berkali-kali dan warga harus menyelamatkan diri melalui jalur evakuasi menuju Brawijaya Edupark. 

Lebih lanjut, untuk dua rumah yang mengalami kerusakan parah di Kampung Putih akhirnya juga dilakukan pembongkaran. Puing-puing bongkaran pun saat ini masih berada di atas area tanah rumah tersebut.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni