JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membuka pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) golongan 2 angkatan 53, 54 dan 55 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Latsar berlangsung di Graha Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Jalan Kawi, Kota Malang.
Di tengah pandemi covid-19 yang sudah melandai, kegiatan pembukaan latsar digelar secara hybrid. Dengan ketentuan 120 orang CPNS golongan 2 hadir secara langsung serta untuk 880 orang CPNS golongan 2 dan 3 mengikuti secara dalam jaringan (daring).
Baca Juga : PSKP Kota Pasuruan Gilas Persebo Muda Bondowoso di Liga 3 Jatim
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim ini menyampaikan, 1.000 CPNS Pemprov Jatim yang sedang mengikuti latsar harus memiliki employer branding atau upaya untuk memberikan citra yang baik serta core values yang telah diluncurkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2021 lalu, yakni Ber-AKHLAK.
"Ber-nya adalah berorientasi pada pelayanan. Akhlak-nya A akuntabel, K kompeten, H harmonis, L loyal, A adaptif dan K kolaboratif. Ini adalah core values bagi ASN dan employer branding bagi ASN yang sudah diluncurkan oleh Pak Presiden," ucap Khofifah, Sabtu (6/11/2021).
Khofifah pun berpesan kepada jajaran widyaiswara Pemprov Jatim, yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan pendidikan, pengajaran, pelatihan, evaluasi dan pengembangan diklat, untuk menajamkan core values yang telah disampaikan Presiden Jokowi.
"Maka format untuk bisa menajamkan kepada para CPNS akan dilakukan oleh para widyaiswara, terutama narasumber-narasumber selama mereka mengikuti latsar ini," ujar Khofifah.
Khofifah yang merupakan gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga tidak lupa menyampaikan sebuah pesan kepada 1.000 CPNS Pemprov Jatim yang diambil dari kata-kata Presiden pertama Soekarno atau Bung Karno.
Khofifah mengatakan bahwa Bung Karno pernah menyebut bahwa masyarakat harus memiliki tiga investasi dalam menjalani sebuah roda kehidupan. Yakni investment of human skill, mental investment, dan material investment.
Mental investment dapat menjadi basis membangun persatuan dan kemakmuran. Namun, investment of human skill dan material investment tidak dapat menjadi basis pembentukan persatuan dan kemakmuran masyarakat.
Baca Juga : Silaturahmi MUI Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim Bahas Isu Kekinian
"Maka kalau dilihat dari Ber-AKHLAK berorientasi pada pelayanan itu juga mental investment, kompeten lebih ke investment of human skill, harmonis itu mental investment, loyal itu mental investment, adaptif dan kolaboratif antara mental dan investment of human skill," jelas Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengimbau kepada seluruh CPNS jangan sampai ada sentimen-sentimen yang tidak sesuai dengan Pancasila atau pandangan NKRI. Khususnya dalam hal mental investment karena hal itu sangat penting bagi pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
"Saya berpesan agar saudara bisa menyerap sebanyak-banyaknya sumber pembelajaran yang nantinya dapat dikembangkan dalam skema pembelajaran yang fleksibel, kolaboratif dan kebiasaan yang akan menjadi dasar untuk mencapai Jawa Timur yang maju dan unggul," tandas Khofifah.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan dalam laporannya terkait pelaksanaan latsar CPNS formasi tahun 2019 baru dimulai Maret 2021. Hal itu dikarenakan masih tingginya angka covid-19 pada saat itu.
"Pelaksanaan latsar bagi CPNS formasi 2019 terbagi pada tahun 2021 sebanyak 10.853 orang dan tahun 2022 sebanyak 4.697 orang, hingga November 2021 tercatat 6.156 peserta telah selesai menjalani Latsar, sementara 4.697 lainnya masih menjalani Latsar di berbagai tahapan," pungkas Aries.