JATIMTIMES - Banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Kota Malang, Kamis (4/11/2021) kemarin, menyebabkan ratusan rumah terdampak. Hal ini pun direspon oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Malang dengan mendirikan dapur umum.
Koordinator Tagana Kota Malang Djoko Anung Priyanto mengatakan, pihaknya sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB bersama tim dari Tagana telah mendirikan dapur umum dan langsung memulai memasak makanan bagi warga terdampak.
Baca Juga : Jaga Higienitas, Dinkes Kota Malang Imbau Cafe dan Resto Miliki Sertifikat Penjamah Makanan
"Paling tidak itu maksimal. Kalau kayak begini satu hari bisa 1. 500 porsi dibagi pagi, siang, sore," ungkap Anung kepada JatimTIMES.com, Jumat (5/11/2021).
Nantinya untuk 1500 porsi makanan yang dibagikan kepada para pengungsi dan warga terdampak banjir bandang di setiap harinya, pihaknya menyebutkan akan didistribusikan kelima kawasan terdampak.
"Ada di Bougenville, terus di sini (Kampung Putih), Kota Lama, Polehan dan tambahan Penanggungan," terang Anung.
Anung pun menjelaskan alasan pendirian dapur umum terpusat di Brawijaya Edupark untuk efisiensi kebutuhan, tempat dan personel Tagana untuk menyiapkan makanan bagi warga terdampak banjir bandang.
"Karena jumlahnya di bawah 500 (orang terdampak) jadi cuma disini (Brawijaya Edupark), barangnya kita suplai, nanti di masing-masing wilayah mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan, secara berkala tiap pagi,siang, sore kita distribusikan," jelas Anung.
Dengan pendirian dapur umum secara terpusat dan pendataan yang masuk, jumlah makanan yang didistribusikan di lima titik dengan warga terdampak dapat tersalurkan dengan baik, serta tidak berdampak pada pengurangan jumlah porsi makanan.
"Diambil disini ada relawan yang kesana mengetahui jumlah, sehingga yang dibagikan nggak lebih dan nggak kurang, nanti kalau kelebihan takutnya terbuang sia-sia," tutur Anung.
Sementara itu, untuk pendirian dapur umum sementara ini akan dipersiapkan selama satu minggu. Pasalnya arahan dari Wali Kota Malang Sutiaji dapur umum berlaku selama satu minggu.
"Nanti kalau wali kota bilang diperpanjang ya dilakukan perpanjangan," pungkas Anung.