JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung datang melihat kondisi pasca banjir bandang di Kota Batu. Datang kurang lebih pukul 23.50 Khofifah melihat persiapan Dapur Umum (DU) di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11/2021).
Datang tengah malam, Khofifah langsung melihat kesiapan DU yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu di Balai Desa Bulukerto. Saat datang Khofifah langsung melihat anggota Tagana yang tengah mempersiapkan kebutuhan makan untuk warga dan para relawan.
Baca Juga : Banjir Bandang Kota Batu, Wapres Ma'aruf Amin Turun Tangan
Bahkan Khofifah menyempatkan sejenak untuk membantu menumis bumbu di atas wajan yang cukup besar. Tidak lama, di lokasi tersebut langsung berdiskusi bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko terkait penanganan pasca banjir bandang di Kota Apel itu.
Khofifah mengatakan, Fenomena La Nina berdampak pada meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi. “Saat ini kita masuk dalam tanggap darurat, bisa mendirikan posko dapur umum, pos pengungsian, karena prediksi masih ada hujan susulan,” ucap Khofifah.
Khofifah pun meminta agar seluruh warga yang huniannya berada di bantaran sungai harus dievakuasi. Sesuai dengan siklusnya ada proses rehabilitasi dan konstruksi. Tentunya agar tidak ada lagi korban dalam bencana ke depan.
“Memungkinkan terjadi banjir, banjir bandang di Indonesia, terutama Jawa Timur. Saya mewanti-wanti kesiapsiagaan, sinergitas harus dilakukan,” ungkap Khofifah.
Baca Juga : Lahan Parkir Berujung Maut, Pelaku Penusukan di Kepanjen Diamankan Polisi
Gubernur Jatim mengingatkan tentang peringatan dari BMKG, mulai November sampai Februari 2022 akan terjadi intensitas curah hujan 70 persen lebih tinggi.
Kemudian Khofifah pun juga melihat sebentar kondisi pada tengah malam di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Di mana proses evakuasi masih terus berlangsung untuk mencari warga yang diperkirakan masih berada di rumah pasca tersapu banjir bandang.