Infeksi jamur merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur atau fungus. Ada jutaan spesies jamur fungi. Mereka hidup pada kotoran, di tanaman, di permukaan perabot rumah, dan di kulit. Kadang, infeksi jamur ini bisa menyebabkan masalah kulit seperti ruam dan benjolan.
Jenis Penyakit Jamur Kulit
Baca Juga : RSSA Malang Berhasil Operasi Bedah Jantung Balita 4 Tahun secara Terstruktur
Infeksi jamur kulit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Jenis penyakit jamur kulit yang paling umum adalah athlete’s foot, jock itch, ringworm dan infeksi jamur.
Athlete’s Foot (Infeksi Jamur di Sela Jari-Jari Kaki)
Athlete’s foot juga disebut dengan tinea pedis. Ini adalah infeksi jamur pada kaki. Jamur biasa tumbuh di tempat yang hangat dan lembab, seperti sepatu, kaus kaki, kolam renang, ruang ganti kolam renang, serta kamar mandi umum. Biasanya jamur makin banyak tumbuh saat cuaca panas dan lembab. Infeksi jamur paling sering dialami oleh mereka yang mengenakan sepatu ketat, tidak mengganti kaos kaki yang basah, dan sering menggunakan kamar mandi umum serta kolam renang.
Cara mengatasi: Menggunakan obat antijamur untuk diaplikasikan pada kulit, atau kalau infeksinya parah maka ada obat yang diminum. Pastikan saja kaki selalu bersih dan kering.
Jock Itch (Infeksi Jamur di Selangkangan)
Jock itch disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut tinea. Infeksi ini juga biasa disebut dengan tinea cruris. Tinea menyukai tempat hangat dan lembab, seperti area genital, lipatan paha bagian dalam dan bokong. Infeksinya lebih sering terjadi pada waktu cuaca panas atau hangat, serta lembab. Jock itch merupakan ruam yang merah dan gatal, serta biasanya berbentuk seperti cincin.
Cara mengatasi: Jaga area yang terinfeksi jamur agar tetap bersih dan kering. Biasanya, obat antijamur bisa mengatasi jock itch. Jika infeksinya parah, kemungkinan ada resep obat krim dari dokter. Pastikan selalu mencuci dan mengeringkan area yang terinfeksi jamur dengan handuk bersih. Gunakan juga obat antijamur yang telah direkomendasikan. Ganti pakaian, terutama baju dalam, setiap hari.
Ringworm (Kadas/Kurap)
Kadas/kurap juga disebut dengan tinea corporis. Nama ringworm berasal dari bentuk ruam akibat infeksi jamur ini, yang berupa seperti cincin dengan tepian berlekuk-lekuk mirip cacing. Kadas/kurap bisa menular lewat kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi jamur ini. Bisa juga melalui pakaian atau furniture. Cuaca panas dan kelembapan membuat infeksinya cepat menyebar. Kadas/kurap terasa perih dan bisa ditandai dengan kulit yang seperti bersisik.
Cara mengatasi: Pengobatan biasa dilakukan dengan obat antijamur yang diaplikasikan pada kulit. Obat antijamur ini umumnya berupa krim untuk dioleskan di kulit yang terinfeksi jamur. Kalau infeksinya lebih parah, mungkin dibutuhkan obat dengan resep, untuk diaplikasikan di kulit atau diminum.
Yeast Infections (Infeksi Jamur)
Yeast infection pada kulit juga biasa disebut dengan cutaneous candidiasis. Penyebabnya adalah sejenis jamur yang bernama candida, yang tumbuh terlalu cepat. Infeksi jamur ini tidak menular.
Infeksinya umum terjadi pada area kulit yang hangat, lembap dan berupa lipatan, seperti ketiak dan lipatan paha di dekat selangkangan. Infeksi jamur ini sering dialami oleh orang dengan obesitas atau diabetes, juga orang yang mengonsumsi antibiotik. Candida juga bisa menyebabkan ruam karena popok pada bayi. Infeksi juga bisa terjadi pada kuku, vagina atau mulut.
Cara mengatasi: Pengobatan tergantung pada infeksi jamur. Secara umum, krim antijamur bisa mengatasi hampir semua infeksi jamur jenis yeast infection.
Baca Juga : SBY Didiagnosis Kanker Prostat, PDIP Minta Jokowi Tiru Perhatian Megawati ke Soeharto
Untuk mengatasi jamur secara tepat, percayakan pada Canesten. Canesten adalah obat antijamur yang dapat mengatasi infeksi jamur kulit, dan telah dipercaya selama lebih dari 45 tahun sebagai pengobatan di seluruh dunia. Kunjungi website Canesten untuk informasi selengkapnya.