JATIMTIMES - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang telah memasukkan data 136 anak yang orang tuanya meninggal karena covid-19 kepada Kemensos (Kementerian Sosial). Ke-136 anak itu dimasukkan datanya untuk mendapatkan bantuan program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) dari Kemensos.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, hingga akhir September 2021, tercatat ada 213 anak yang orang tuanya meninggal dunia karena covid-19 di Kota Malang. Namun, baru 136 anak yang sudah diverifikasi faktual untuk mendapatkan bantuan uang tunai Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu. Data 136 anak tersebut sudah dimasukkan dalam aplikasi Virtusee yang disiapkan Kemensos.
Baca Juga : Bupati Malang Beber Strategi dan Terobosan Ekonomi di Awarding Bulan Inklusi Keuangan
"Secara keseluruhan memang ada 213 anak. Tapi yang kami masukkan benar-benar sudah diverifikasi ke lapangan. Itu jelas. Ini tinggal sama siapa dan sudah dilakukan pendampingan konseling. Yang 136 sudah fix," ungkap Penny, Rabu (3/11/2021).
Penny pun membeberkan rincian data 136 anak tersebut. Mulai dari yang yatim atau yang ayahnya meninggal dunia, piatu atau yang ibunya meninggal dunia , maupun yatim piatu atau kedua orang tuanya meninggal dunia.
"Untuk 136 anak tersebut, anak yatim berjumlah 83 anak, anak piatu 47 anak, dan anak yatim piatu 6 anak," beber Penny.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial (Replinjamsos) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Titik Kristiani mengatakan, pihaknya memang diinstruksikan oleh Kemensos untuk melakukan pendataan terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal karena covid-19.
Nantinya bantuan uang tunai akan diberikan setiap bulan. Namun untuk penyalurannya, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang hingga saat ini belum menerima informasi lebih lanjut dari Kemensos.
"Rencananya untuk yang belum sekolah mendapatkan bantuan uang tunai Rp 300 ribu setiap bulan. Untuk yang sekolah mendapatkan Rp 200 ribu setiap bulan," pungkas Titik.
Baca Juga : Hasil Sekolah Lapang, Petani Kelurahan Blabak Panen Brambang
Sebagai informasi, sebelumnya Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga telah bekerja sama dengan Pegadaian untuk memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu kepada 213 anak yang orang tuanya meninggal dunia karena covid-19.
Tidak berhenti di situ. Dinsos-P3AP2KB juga menjalin kerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang yang menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp 400 ribu dan sembako senilai Rp 100 ribu kepada 185 anak dari 213 anak yang terdata di Dinsos-P3AP2KB.
Perbedaan jumlah anak yang diberikan bantuan itu dikarenakan dari pihak YDSF memiliki acuan usia anak yatim dari 0 sampai 15 tahun. Lebih dari usia 15 tahun sudah termasuk ke golongan duafa.