JATIMTIMES - Setan sangat takut dengan bacaan surat Al-Fatihah. Namun jika kita salah membaca, maka kita justru akan memanggil setan-setan tersebut.
Dalam kitab mau'izah linnas, disebutkan bahwa ada 7 setan yang akan hadir ketika kita salah membaca surat Al-Fatitah. Setan pertama yakni bernama Dulil.
Baca Juga : Beredar Video Klarifikasi Anak Bu Trimah, Bantah Buang Ibunya
Semestinya kita membaca Alhamdu---lillahi, bukan alhamdulillahi yang disambung. Tugas setan dulil adalah membuat semua muslim mengeluh dan menganggap Allah tidak adil.
Yang kedua adalah setan hirab. Seharusnya kita membaca alhamdu----lillahi---rabbil alamin. Bukan alhamdulillahirabilalamin yang disambung.
Setan hirab bertugas untuk mengingatkan kita dengan urusan dunia setelah kita baru saja mulai takbiratul ihram. Setan ketiga yakni setan kiyau.
Cara membaca yang benar adalah maliki-yaumiddin, bukan Malik kiyaumiddin. Setan ini bertugas untuk mengajak kita bersikap sombong atau riak sehingga setelah salat kita sudah merasa menjadi orang suci atau orang saleh dibandingkan orang lain.
Keempat yakni setan kana'. Cara membaca yang benar adalah Iyyaka---na'budu, bukan ya kana'budu. Setan ini bertugas untuk mengajak kita berlaku syirik.
Sehingga tanpa disadari kita sering menuhankan selain Allah SWT, meskipun kita tidak bermaksud demikian. Kelima adalah setan kanast.
Cara membaca yang benar adalah Iyyaka---nastain, bukan iyya kanas tain. Tugas setan ini sama dengan tugas setan kana', setan ini yang paling sering dipanggil bahkan oleh imam salat.
Baca Juga : Khofifah Masuk 500 Muslim Berpengaruh Dunia, Promosikan Karakter Islam Moderat dari Indonesia
Setan keenam adalah setan taalai. Cara membaca yang benar adalah ladziina anamta---alaihim, bukan ladziina anamtaalaihim. Tugas setan ini adalah menggelincirkan orang untuk melakukan perbuatan dosa dengan cara menyelewengkan perintah Allah SWT.
Terakhir yakni setan bialay. Cara membaca yang benar adalah Maghdubi---alaihim, bukan maghdu--bialaihim. Setan ini bertugas untuk membuat orang mudah marah dan terkadang marahnya tanpa sebab.
Pengarang kitab ini meminta kita supaya jangan terucap nama-nama setan tersebut. Sayangnya, dalam kita itu tidak tertulis apakah ada dalil yang menerangkan nama-nama setan tersebut.
Surat Al-Fatihah sendiri memiliki keistimewaan. Keistimewaan itu terlihat dari nama-namanya.
Surat ini memiliki beberapa nama lain, salah satunya yakni Asy Syifa yang berarti penawar. Nama tersebut diambil dari sebuah hadist "Al Fatihah sebagai syifa (penawar) dari segala racun." (HR. At Tirmidzi no 2878 dan Al Hakim dalam Al Mustadrok 2/259).